Roda itu Berputar Dunia itu Berputar
Roda itu berputar Dunia Terus Berputar
Ada sebuah cerita yang cukup mengagumkan yang ingin aku ceritakan pada kalian. Suatu hari ada seorang anak muda yang baru saja lulus dari bangku kuliah sebut saja namanya Tom, dan seperti anak muda pada umumnya, Tom gigih mencari pekerjaan, menyebar lamaran ke banyak perusahaan.
Enam bulan sebelum wisuda, Tom sudah mulai mengirim surat lamaran ke berbagai perusahaan, mengikuti jobfair dan berbagai seleksi tes kerja. Beberapa tahapan sudah Tom jalani, bahkan ia sudah hampir saja lulus ke sebuah perusahaan terbesar di Indonesia dengan melewati delapan tahapan tes yang sangat menguras energi, namun rupanya bukan rezeki Tom untuk bekerja disana. Setelah melanglang buana melamar dan mengikuti tes kerja ke berbagai tempat, Tom masih juga belum memperoleh pekerjaan, padahal ia selalu lulus tes psikotes, namun selalu berakhir dengan kegagalan pada tahap interview.
Hingga beberapa bulan setelah wisuda, Tom masih juga belum memperoleh pekerjaan. Tapi impian Tom untuk bisa bekerja di Ibu kota belum hilang, Tom masih giat mencari kerja di Ibu kota. Hingga tibalah saatnya dimana Tom sudah kehabisan uang untuk tetap tinggal di ibu kota, mengharuskan Tom pulang ke kampung halamannya. Beberapa tetangga mulai mencibir Tom karena belum juga memperoleh pekerjaan, kemudian ditambah lagi dikampungnya Tom memiliki kakak-kakak yang sukses-sukses. Namun mereka tidak bisa membantu Tom untuk memperoleh pekerjaan, alasannya karena terlalu beresiko, Tom tidak akan cocok bekerja ditempat kakaknya bekerja dll..,pada intinya keluarga Tom sama sekali tidak bisa membantu Tom bahkan tidak mau memberitahu bagaimana cara melamar ke perusahaan tempat Kakaknya bekerja.
Tom cukup kecewa saat itu, bukan karena kakaknya tidak bisa membantunya dalam memperoleh pekerjaan, melainkan kecewa karena ketidakpedulian kakaknya untuk memberikan informasi mengenai apapun berkaitan dengan pekerjaan. Hingga suatu ketika, kakak iparnya berkata : "Makkanya cari kerja jangan cuma di Ibu Kota!", bukannya mengobati luka kesedihan tidak memperoleh pekerjaan keluarganya justru berkata kasar.
Padahal sejak tiga hari yang lalu Tom sudah gencar mengirim puluhan surat lamaran dikota domisilinya, bahkan keberbagai kota.
Dengan perasaan sedih, Tom tetap mengirim lamaran dan mengikuti berbagai seleksi tes. Namun uniknya, selama Tom mencari pekerjaan Tom selalu berbagi berbagai informasi lowongan pekerjaan kepada teman-temannya.
Hanya dalam waktu beberapa bulan, Tom akhirnya memperoleh pekerjaan, dan beberapa tahun kemudian ia menjadi seorang supervisor HRD. Tak disangka beberapa bulan kemudian, kakak dari kakak iparnya kesulitan memperoleh pekerjaan dan meminta pekerjaan kepada Tom.
Inti dari cerita ini, roda terus berputar, jangan pernah merendahkan orang lain yang sedang berusaha. Karena kita tidak pernah tau keadaan seseorang beberapa tahun kedepan.
Ada sebuah cerita yang cukup mengagumkan yang ingin aku ceritakan pada kalian. Suatu hari ada seorang anak muda yang baru saja lulus dari bangku kuliah sebut saja namanya Tom, dan seperti anak muda pada umumnya, Tom gigih mencari pekerjaan, menyebar lamaran ke banyak perusahaan.
Enam bulan sebelum wisuda, Tom sudah mulai mengirim surat lamaran ke berbagai perusahaan, mengikuti jobfair dan berbagai seleksi tes kerja. Beberapa tahapan sudah Tom jalani, bahkan ia sudah hampir saja lulus ke sebuah perusahaan terbesar di Indonesia dengan melewati delapan tahapan tes yang sangat menguras energi, namun rupanya bukan rezeki Tom untuk bekerja disana. Setelah melanglang buana melamar dan mengikuti tes kerja ke berbagai tempat, Tom masih juga belum memperoleh pekerjaan, padahal ia selalu lulus tes psikotes, namun selalu berakhir dengan kegagalan pada tahap interview.
Hingga beberapa bulan setelah wisuda, Tom masih juga belum memperoleh pekerjaan. Tapi impian Tom untuk bisa bekerja di Ibu kota belum hilang, Tom masih giat mencari kerja di Ibu kota. Hingga tibalah saatnya dimana Tom sudah kehabisan uang untuk tetap tinggal di ibu kota, mengharuskan Tom pulang ke kampung halamannya. Beberapa tetangga mulai mencibir Tom karena belum juga memperoleh pekerjaan, kemudian ditambah lagi dikampungnya Tom memiliki kakak-kakak yang sukses-sukses. Namun mereka tidak bisa membantu Tom untuk memperoleh pekerjaan, alasannya karena terlalu beresiko, Tom tidak akan cocok bekerja ditempat kakaknya bekerja dll..,pada intinya keluarga Tom sama sekali tidak bisa membantu Tom bahkan tidak mau memberitahu bagaimana cara melamar ke perusahaan tempat Kakaknya bekerja.
Tom cukup kecewa saat itu, bukan karena kakaknya tidak bisa membantunya dalam memperoleh pekerjaan, melainkan kecewa karena ketidakpedulian kakaknya untuk memberikan informasi mengenai apapun berkaitan dengan pekerjaan. Hingga suatu ketika, kakak iparnya berkata : "Makkanya cari kerja jangan cuma di Ibu Kota!", bukannya mengobati luka kesedihan tidak memperoleh pekerjaan keluarganya justru berkata kasar.
Padahal sejak tiga hari yang lalu Tom sudah gencar mengirim puluhan surat lamaran dikota domisilinya, bahkan keberbagai kota.
Dengan perasaan sedih, Tom tetap mengirim lamaran dan mengikuti berbagai seleksi tes. Namun uniknya, selama Tom mencari pekerjaan Tom selalu berbagi berbagai informasi lowongan pekerjaan kepada teman-temannya.
Hanya dalam waktu beberapa bulan, Tom akhirnya memperoleh pekerjaan, dan beberapa tahun kemudian ia menjadi seorang supervisor HRD. Tak disangka beberapa bulan kemudian, kakak dari kakak iparnya kesulitan memperoleh pekerjaan dan meminta pekerjaan kepada Tom.
Inti dari cerita ini, roda terus berputar, jangan pernah merendahkan orang lain yang sedang berusaha. Karena kita tidak pernah tau keadaan seseorang beberapa tahun kedepan.
Comments
Post a Comment