Sarapan Sehat Choco Crunch dan Buah - Tips Badan Langsing dan Ideal

Sarapan Sehat Choco Crunch dan Buah - Tips Badan Langsing dan Ideal

Beberapa waktu lalu saya membuat sebuah pengamatan sederhana mengenai pola makan. Ini berdasarkan pengalaman saya pribadi, memperhatikan beberapa teman saya mengapa beberapa orang cenderung memiliki badan yang lebih ramping dari lain, dan mengapa beberapa orang memiliki badan yang lebih besar, salah satu hal yang cukup mencolok saya perhatikan adalah mengenai makanan yang dikonsumsi.
Beberapa teman saya yang memiliki badan ramping mayoritas tidak begitu menyukai makanan pedas. Mereka lebih suka memilih makanan dengan sedikit pedas, buah, oats, cereal dan tidak begitu menyukai makanan berbahan dasar daging seperti sate maranggi. Kalaupun mereka makan sate maranggi biasanya jumlahnya hanya 5 tusuk untuk satu porsi. 
Kemudian saya memperhatikan beberapa orang yang menyukai greentea latte maupun matcha cenderung memiliki berat badan lebih ideal dibandingkan yang lain. 
Berbeda dengan teman saya yang memiliki badan ramping, beberapa orang yang memiliki potensi memiliki badan lebih besar mayoritas adalah penyuka makanan pedas, seperti seblak, bakso, mie pedas, ramen, dan berbagai makanan pedas lainnya.
Saya tidak tau mengapa hal tersebut bisa terjadi, tetapi tidak bisa dipungkiri memang makanan pedas bisa membuat kita makan lebih banyak karena nikmat saat dimakan.
Berikut ini adalah makanan yang saya konsumsi saat sarapan sebelum bekerja, saya menyukai cereal choco crunch, susu dan buah.
Kemudian saya juga penyuka bubur ayam. Nah karena sarapan saya dinilai seperti anak kecil oleh beberapa orang, tetapi saya merasa hal ini sangat berpengaruh bagi kesehatan saya dan bentuk badan saya. 
Beberapa orang yang saya kenal memiliki tubuh ramping saat makan siang lebih memilih makanan seperti ayam, sayur dan nasi.
Sementara beberapa yang memiliki badan lebih besar tidak memilih nasi, mereka lebih memilih makanan misalnya bakso berkuah pedas, seblak, mie pedas dan non nasi. Kalaupun makan nasi, mereka makan nasi dengan level sambal yang sangat tinggi sehingga tingkat kepedasannya sangat tinggi.

Kemudian, saya pun pernah mengalami perubahan pola makan, saat itu badan saya yang awalnya 50 kg naik menjadi 55 kg karena pola makan saya berubah, pada saat itu yang saya ingat saya selalu mengkonsumsi makanan junk food seperti pizza saat makan siang, kemudian saya mengkonsumsi banyak makanan pedas, dan sering makan shabu-shabu daging bakar dan sayuran yang dicelupkan ke kuah kari. 
Kemudian hal yang unik terjadi pada saat saya pindah ke kantor baru, waktu itu saya punya teman baru yang memiliki badan cukup besar, tapi semenjak berteman dengan saya dan sering mengikuti apa yang saya pesan, tak terduga berat badannya turun drastis. Dia penyuka makanan pedas dan sangat suka makanan berbahan dasar daging mengikuti apa yang saya pesan yaitu makan  ayam dan sayur bening.

Kemudian hal yang ingin saya share adalah, terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara pekerjaan yang melelahkan dengan kondisi badan. Suatu ketika saya bekerja sebagai administrasi dan setiap hari mengarsip banyak dokumen hingga saya sangat kelelahan, namun ternyata hal tersebut sangat bermanfaat untuk tubuh saya, bahkan saya turun 5kg. Sementara saya memperhatikan teman saya yang jarang melakukan aktifitas fisik dan banyak duduk berat badannya cenderung semakin naik. 

Hingga saya menulis artikel ini, saya pun masih tidak tau pasti mengapa hal tersebut bisa terjadi, namun anda boleh mencobanya untuk mengurangi makanan pedas yang dikonsumsi, demi memiliki berat badan lebih baik.
Sekian artikel dari saya semoga bermanfaat..

Comments

Popular Posts