KESALAHAN INTERVIEW KERJA
Kesalahan Kecil Saat Interview Kerja - Anisa Official
Halo semuanya, hari ini saya ingin berbagi cerita mengenai kesalahan saat interview kerja. Saya membagikan ini, berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri dan juga pengalaman dari teman-teman rekruter. So apa saja kesalahan saat interview kerja yang dapat mengurangi penilaian interview, mari simak..
1. Datang Terlambat
Seorang fresh graduate datang ke Jakarta untuk melaksanakan interview. Nah sebenarnya dia datang sangat pagi yaitu jam 6 pagi, sementara interview dimulai pukul 8 pagi. Sejak pagi dia sudah mengantri dan duduk bersama kandidat lain, namun tiba-tiba pada saat jam 8 kurang 5 menit, dia pergi ke toilet. Diluar dugaan pewawancara memanggil namanya sebagai kandidat kedua yang dipanggil, karena jarak toilet dengan ruang interview cukup jauh alhasil dia membuat pewawancara menunggu beberapa menit, dan membuat suasana interview menjadi kurang nyaman.
2. Tidak Memahami Aturan Yang Berlaku pada Jenis Sektor
Seorang HRD staff yang berpengalaman selama 3 tahun, mengikuti sebuah interview, awalnya semuanya baik-baik saja dan pewawancara nampak terkesan dengan jawaban interviewnya. Hingga pada suatu ketika ia ditanya mengenai UU Cipta Kerja. Sebagai orang yang memiliki latar belakang pengalaman bekerja di Manufaktur, ketika ditanya mengenai UU Cipta Kerja dan bagaimana pandangannya tentang hal tersebut ia mengemukakan beberapa hal yang kurang sesuai menurut pandangannya, secara terus terang ia mengungkapkan beberapa hal yang contras mengenai peraturan tersebut, meskipun ia menjelaskan juga mengenai kelebihan UU Cipta kerja. Di sisi lain Staff HRD ini lupa bahwa perusahaan yang sedang diapply adalah anak usaha dari Badan Usaha Milik Negara yang secara ketat menerapkan peraturan UU Cipta Kerja.
3. Tidak Memahami Karakter Pewawancara
Perlu kita pahami bahwa setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda, termasuk pewawancara. Pada saat pewawancara mengajukan pertanyaan "ada yang ingin ditanyakan?" pada sesi akhir interview, kita harus memahami terlebih dahulu, apakah tipe pewawancara ini senang diajukan banyak pertanyaan atau tipe yang tegas dan tidak suka ketika ditanya terlalu banyak. Kita dapat melihatnya dari intonasi suara pewawancara. Pewawancara yang cenderung memiliki intonasi kuat dan berkata singkat cenderung menyukai jika anda hanya mengajukan sedikit pertanyaan misalnya 1 - 2 pertanyaan. Sementara pewawancara yang memiliki intonasi suara ramah dan hangat dengan penjelasan yang panjang anda dapat mengajukan 3-4 pertanyaan.
4. Tampak Terlalu Ambisius dan Mendominasi
Pada saat melamar pekerjaan kita harus memahami jenis pekerjaan yang kita lamar. Misalnya untuk posisi administrasi, biasanya kandidat yang dicari adalah kandidat yang mudah diatur karena nantinya bekerja sebagai staff, bukan bekerja di level Managerial. Terlalu Ambisius dan mendominasi dapat membuat pewawancara ragu untuk menghire karena dikhawatirkan jika nanti setelah dihire akan menimbulkan banyak konflik dengan atasan. Berbeda ketika anda melamar posisi leader yang mana mengharuskan anda untuk tampak memiliki dominasi dan power.
5. Mengajukan Gaji Diatas Rata-rata
Perlu kita pahami, bahwa setiap kantor memiliki jenis bidang yang berbeda-beda sehingga untuk gaji dan budget memiliki nominal yang berbeda juga. Selain itu lokasi pun menjadi hal yang penting untuk dipahami bahwa setiap lokasi daerah memiliki UMK yang berbeda. Oleh karena itu kandidat perlu melakukan riset terlebih dahulu mengenai perusahaan dan range gaji yang sesuai. Jenis perusahaan pun dapat menjadi pertimbangan apakah termasuk perusahaan BUMN, multinasional atau Swasta. Selain itu harus dapat melakukan negosiasi pada saat membicarakan gaji.
Suatu hari ada 2 kandidat yang melamar sebagai posisi Administrasi. kandidat pertama memiliki pengalaman bekerja selama 4 tahun dan sangat kaya akan pengalaman. sementara kandidat kedua memiliki pengalaman bekerja 2 tahun, sedikit pengalaman. Pada saat interview kandidat pertama mengajukan gaji diatas rata-rata dan pada saat dilakukan negosiasi, tidak bersedia untuk menurunkan ekspektasinya, kandidat pertama sangat percaya bahwa keahliannya sangat diperlukan. Sementara kandidat kedua, mencantumkan gaji standar sesuai dengan hasil risetnya, selain itu pada saat negosiasi gaji ia mengungkapkan bahwa gaji bukan tolok ukur utama untuk bekerja dan ia lebih banyak memberitahu skill yang ia miliki. Kandidat kedua dianggap lebih komunikatif sehingga kandidat yang kedua yang dipilih oleh perusahaan.
6. Berpenampilan Tidak Rapi
Hal-hal sederhana seperti kerudung yang tidak rapi, kuku yang panjang, kemeja yang tidak rapi, rambut yang tidak rapi, sepatu yang kotor, menjadi penilaian yang cukup penting, menunjukkan apakah anda siap bekerja dan benar-benar tertarik untuk bergabung atau kurang melakukan persiapan.
Oke itu adalah kesalahan kecil interview kerja yang dapat membuat penilaian interview berkurang, semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment