My Morning Routine! Kerja dengan Gembira
Berawal dari rutinitas pagiku yang diliputi rasa bahagia, penuh dengan gairah, dan rasa prihatinku pada orang-orang diluar sana yang rutinitas pagi nya diliputi rasa tidak bahagia, suka marah-marah dikantor, mukanya merah, berbicara dengan nada tinggi, sinis, sampai alisnya kayak angry bird hehehe. Atau ada juga yang kalau pagi-pagi jalannya lambat banget, wajahnya sedih banget, sampai gemes aku rasanya liat orang kayak gini, ingin aku katakan "bersyukur dong! enjoy dong!"
Jadi seperti apa sih rutinitas pagiku?
Yang pertama, aku selalu mandi air hangat dipagi hari. Ini benar-benar menjadi mood booster yang ampuh loh! Jangan lupa sabunnya pakai sabun cair dengan aroma yang paling disukai, kalau keramas pakai sampo Treeseme, maaf bukan promosi, tapi aku memang suka aja sih sama sampo ini, bikin rambut jadi lembut sehat dan hitam.
Yang pertama, aku selalu mandi air hangat dipagi hari. Ini benar-benar menjadi mood booster yang ampuh loh! Jangan lupa sabunnya pakai sabun cair dengan aroma yang paling disukai, kalau keramas pakai sampo Treeseme, maaf bukan promosi, tapi aku memang suka aja sih sama sampo ini, bikin rambut jadi lembut sehat dan hitam.
Yang kedua, aku selalu minum hot chocolate, apapun itu mereknya! Nih gue kasih tau ya, daripada kalian minum kopi yang biasanya temenan sama rokok, mending minum chocolate panas. Rasain deh bedanya.
Yang ketiga, memulai mindset berangkat bekerja dengan berfikir "Oke, aku mau berangkat magang!" Rasanya akan jauh lebih bahagia. Lah koq bisa? Kan kalau karyawan magang itu kerja cuma sebentar, kerja dengan penuh keikhlasan tanpa dibayar.
Saat kita diatas tantangan terberatnya adalah kemana lagi? kan sudah di atas, kalau sudah paling atas pilihannya adalah turun ke bawah atau bertahan.
Lalu kalau kita sedang dibawah, tantangannya adalah bagaimana cara naik ke atas, dan kalau hidup kita lagi dikolong, tantangannya adalah survive, karena kalau naik kejedot, kalau turun udah dipaling bawah. Lantas sebenarnya hal yang paling penting dari semuanya bukanlah dimana posisi kita berada, melainkan apa yang bisa kita lakukan dalam posisi manapun, dan kenapa saya harus melakukannya, karena bekerja yang benar adalah bekerja yang mengejar value dan memberikan dampak besar untuk orang banyak.
Kalau kita lihat lebih dekat, orang-orang yang hidupnya tenang adalah mereka yang mengejar value, karena kalau seseorang sudah punya value, tentunya akan dicari orang.
Dan kadang kalau kita terlalu fokus pada jabatan justru akan memberikan tekanan yang lebih kuat. Akan lebih nyaman kalau kita menganggap diri kita ini hanya karyawan magang. Kenapa karyawan magang? karena karyawan magang itu hidupnya fleksibel, rela tidak dibayar, rela disuruh apapun, rela belajar apapun, rela kalau diberhentikan, hari ini dikantor ini besoknya dikantor lain. Jadi kalau ada yang tanya kamu bekerja sebagai apa? jawab saja karyawan magang. :)
Comments
Post a Comment