IDENTIFIKASI SELF HARM PADA REMAJA
IDENTIFIKASI SELF HARM PADA REMAJA
Akhir-akhir ini saya menyukai kegiatan mengikuti webinar, dikarenakan pandemik ini membuat kita semua beralih ke dunia digital, saya memperoleh webinar dengan tema yang menarik judulnya "Identifikasi Self Harm pada Remaja". Entah mengapa saya selalu tertarik mengikuti webinar bertema psikologi, mungkin karena saya bekerja dibidang human resources yang sedikit banyak berkaitan dengan dunia psikologi.
Saya pikir kalian yang membaca tulisan ini mungkin sedang dilanda atau pernah mengalami self harm, I think mayoritas orang pernah melakukannya mungkin dengan cara yang berbeda-beda. Intinya semoga materi yang saya share ini bermanfaat..
MENGAPA SESEORANG BISA MELAKUKAN SELF HARM?
Berikut ini adalah hal-hal yang menyebabkan seseorang melakukan self harm
1. Menganggap Solusi
Menganggap menyakiti diri sendiri dapat meredakan cemas, marah atau sedih
Faktanya, menyakiti sendiri membuat beban dan masalah yang dimiliki semakin besar, misalnya jika kita buat presentasenya, kita gagal dalam bidang akademik sebesar 70% keluarga yang tidak harmonis sebesar 30%, dengan kamu menyakiti diri sendiri presentase tersebut akan semakin besar misalnya ditambah 50% masalah kesehatan mental + 70% masalah kesehatan fisik, belum lagi karena self harm untuk mengobati lukanya anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli obat-obatan dan biaya kesehatan lainnya + 75% masalah keuangan.
Anda yang tadinya hanya memiliki masalah akademik dan keluarga tidak harmonis, kini masalahnya bertambah menjadi masalah kesehatan mental, kesehatan fisik dan masalah keuangan.
2. Trauma Masa Kecil
Kekerasan fisik, verbal dan seksual dapat pula menjadi indikasi gangguan tertentu seperti depresi dan kecemasan.
Namun, tidak hanya trauma masa kecil, terkadang trauma berada dilingkungan yang toxic, menjadi korban pembullyian, dikucilkan, atau trauma dilingkungan kerja bisa memicu perilaku self harm.
Didalam kehidupan, kita akan dihadapkan dengan berbagai jenis orang dan perilakunya yang tidak bisa kita kendalikan, tolong.. saya minta anda mencintai dan memahami diri anda sendiri, jika saat anda memasuki sebuah lingkungan kemudian anda sering merasa sedih, menangis, kehilangan semangat, kehilangan banyak senyuman dan tawa, mudah tertekan, atau kepribadian anda yang awalnya sangat tenang menjadi mudah emosi dan marah, hingga anda merasa ingin melarikan diri, tolong katakan hal ini pada diri anda :
"Anda layak untuk memperoleh lingkungan yang baik"
"Anda layak untuk dicintai"
"Anda layak untuk kembali tersenyum dan memiliki masa depan yang cerah"
Jika anda sudah merasa tidak nyaman, jika anda sering melakukan self harm saya beritahu anda sedang berada ditempat yang salah.., tolong jangan sakiti diri anda lagi, pergi dari lingkungan tersebut, temukan tempat dan komunitas baru yang membuat anda merasa damai. Anda sangat berharga, anda memiliki kendali atas hidup anda. Tidak perlu berfikir untuk mengakhiri hidup, rawatlah diri anda, jika anda tidak diterima dilingkungan, jika anda sering mengalami pembullyian itu semua bukan kesalahan anda. Anda adalah pribadi yang baik namun masuk ke lingkungan yang salah.
3. Butuh Kontrol
Seseorang yang mencoba mendapatkan kontrol diri setelah mengalami peristiwa yang mengganggu secara khusus.
JIKA SAYA SERING MELAKUKAN SELF HARM, APA YANG PERLU SAYA LAKUKAN UNTUK MENGHENTIKANNYA?
1. Meminta Pertolongan Profesional
Mintalah bantuan profesional terdekat seperti psikolog dan psikiater, anda memerlukan orang yang tepat untuk dapat melihat jalan keluar dari permasalahan anda, dan tentunya orang yang paham akan bidangnya.
2. Hindari Pemicu
Identifikasi pemicunya, sebisa mungkin hindari pemicu tersebut. Gantikan self harm dengan kegiatan yang menyenangkan.
Hal-hal yang seringkali menjadi pemicunya adalah karena kita masih memiliki hubungan dengan orang yang menyakiti kita, maka kumpulkanlah teman-teman dan kerabat yang bisa menerima kita apa adanya, yang memiliki pola hidup sehat dan membawa kita ke arah yang lebih baik.
TEORI SELF HARM
DEFINISI SELF HARM
-Self Harm adalah tindakan yang dilakukan dengan sengaja melibatkan bahaya dan rasa sakit pada diri/tubuh seseorang.
-Perilaku tersebut dapat merujuk kepada memorong, membakar, mencakar atau bentuk lain dari mencederai diri secara eksternal
- Dapat juga meliputi bahaya internal dan emosional seperti mengonsumsi alcohol dan obat-obatan terlarang atau dengan sengaja terlibat dalam perilaku seks yang tidak aman
NON SUICIDAL SELF INJURY
Perusakkan jaringan tubuh yang disengaja tanpa ada niatan bunuh diri dan bukan dengan tujuan tertentu bukan dikarenakan sanksi sosial
SIAPA YANG BERPOTENSI SELF HARM?
15 – 20 % dari populasi dan terjadi pada usia
13 -14 tahun.
Dewasa sekitar 6%
*SELF HARM PADAREMAJA LAKI LAKI SEBESAR 6 – 14 PERSEN
*SELF HARM PADA REMAJA PEREMPUAN SEBESAR 17 – 30 PERSEN
DETEKSI TANDA ORANG YANG MENGALAMI SELF HARM
1. Menarik diri dari lingkungan : Seringkali menyendiri, menyukai tempat yang privat dan jauh dari orang lain
2. Luka yang tidak masuk akal : Terlihat ada luka yang muncul dengan tidak wajar dan tidak
dapat dijelaskan secara masuk akal
3. Depresi dan Emosi Tak Terduga : Menceritakan/curhat mengenai perasaan tidak berharga
dan tidak ada harapan
Comments
Post a Comment