Latihan UAS Ebusiness

Latihan Uas Ebusiness

1. Sistem keamanan menjadi hal utama yang harus diperhatikan dalam menjalankan setiap proses dalam layanan e-Commerce dan e-Business.

a. Menurut anda mengapa sistem keamanan sangat penting dalam layanan e-Commerce dan eBusiness?

Sistem keamanan menjadi hal utama karena Sistem keamanan e-Business lebih beresiko dibandingkan bisnis tradisional, oleh karena itu penting untuk melindungi sistem keamanan e-Business dari resiko-resiko yang ada. Jumlah orang yang dapat mengakses e-Business melalui internet jauh lebih besar dibanding yang mengakses bisnis tradisional. Pelanggan, pemasok, karyawan, dan pengguna lain banyak menggunakan sistem e-Business tertentu setiap hari dan mengharapkan rahasia dari informasi mereka tetap aman. Keamanan adalah bagian penting dari setiap transaksi yang terjadi melalui internet. Pelanggan akan kehilangan kepercayaannya dalam e-bisnis jika keamanannya terganggu.

b. Sebutkan ancaman keamanan yang sering muncul dalam layanan e-Commerce dan eBusiness dan bagaimana cara menanggulangi ancaman tersebut?

Ancaman keamanan yang sering muncul adalah :

a. Pencegatan data , pembacaan dan modifikasi data secara tidak sah.

b. Puncurian data terhadap orang yang tidak bertanggung jawab.

c. Kecurangan atau fraud yang dilakukan oleh orang-orang yang identitasnya tidak diketahui.

d. Akses yang tidak sah oleh seseorang terhadap data milik orang lain.


2. Mengapa sistem pembayaran elektronik saat ini menjadi trend pembayaran masa kini?dan Sebutkan tipe-tipe pembayaran online saat ini?

Menurut pendapat saya sistem pembayaran elektronik saat ini menjadi trend pembayaran karena memiliki banyak keuntungan, mulai dari efektifitas waktu dan biaya, kita akan mendapatkan kemudahan, dan beberapa sistem memberikan tarif biaya administrasi yang lebih ringan dibanding biaya lainnya.

pembayaran elektronik saat ini memberikan layanan-layanan lebih dengan fasilitas pembayaran multipayment. sehingga dengan memiliki salah satu aplikasi e-payment kita bisa membayar banyak hal. dengan epayment kita bisa lebih hemat

keamanan e payment cukup membuat nyaman, tidak banyak uang tunai sehingga aman dibawa-bawa. karena uang tersimpan aman di dalam akun e payment.

Kemudian seiring perkembangan waktu, teknologi internet perlahan mengubah kehidupan masyarakat. Termasuk dalam hal transaksi keuangan, pembayaran online menjadi pilihan masyarakat karena mudah, nyaman dan aman. Melihat fenomena seperti ini bukan tidak mungkin tren pembayaran online di Indonesia semakin meningkat di masa mendatang maupun masa sekarang. Setidaknya ada  tren pembayaran online yang saat ini digemari masyarakat di tanah air. contohnya :

1. Sistem payment gateway

2. Kerjasama dengan minimarket

3. Penggunaan dompet elektronik

4. Fitur QR code

Tipe-tipe Pembayaran Online

Dijelaskan oleh Laudon dan Traver beberapa macam sistem pembayaran dalam e-commerce adalah sebagai berikut: 

1. Kartu kredit online 

Merupakan bentuk utama sistem pembayaran online. Ada 5 pihak yang terlibat dalam pembelian kredit online yaitu konsumen, penjual, clearinghouse, bank penjual (kadang disebut dengan acquiring bank) dan bank yang mengeluarkan kartu kredit milik konsumen. Bagaimanapun, sistem kartu kredit online memiliki sejumlah batasan yang melibatkan keamanan, resiko penjualan, biaya, dan keadilan sosial. 

2. Dompet digital (digital wallets) 

Berusaha menandingi fungsionalitas dari dompet tradisional yang mengandung informasi identifikasi pribadi dan nilai yang tersimpan dalam beberapa bentuk. 

3. Tunai digital (digital cash)

 Merupakan token numerik online berdasar deposit bank atau akun kartu kredit. 

4. Sistem stored-value online 

Memperbolehkan konsumen untuk melakukan pembayaran instan, online untuk penjual dan individu lain, berdasar nilai yang tersimpan dalam akun online. Beberapa sistem penyimpanan nilai online butuh agar user mengunduh dompet digital, sementara yang lain butuh user untuk sekedar sign up dan transfer uang dari akun yang telah ada ke akun nilai yang tersimpan online.

5. Sistem digital accumulating balance 

Memperbolehkan user untuk melakukan pembelian pada web, mengakumulasi keseimbangan (balance) debit yang nanti akan ditagihkan pada akhir siklus (misal akhir hari, atau akhir bulan); konsumen lalu menghitung bayaran semua balance dengan menggunakan cek atau akun kartu kredit. Sistem akumulasi keseimbangan (balance), ideal untuk pembelian konten digital seperti trek musik, bagian buku, artikel maupun koran. 

6. Sistem pembayaran cek digital 

Perpanjangan dari infrastruktur checking dan banking saat ini. 

7. Sistem pembayaran wireless 

Sistem pembayaran berbasis telepon seluler yang memungkinkan untuk melakukan pembayaran mobile. Namun, tidak seluruh tipe sistem pembayaran tersebut dapat diterapkan di Indonesia. Mengingat banyak faktor terkait pandangan masyarakat yang mendukung dan menolaknya.

3. Mengapa bisnis bisa lebih berkembang dan maju menggunakan analisis Critical Success Factor

(CSF) ?

Karena Critical Success Factors (CSF) sangat membantu seorang manajer untuk mencapai tujuan dari perusahaan dalam memilah faktor-faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan. Critical Success Factors atau CSF’s adalah faktor atau variabel yang kritis bagi keberhasilan pelaksanaan e-business yang harus dikerjakan dimana tanpa adanya faktor tesebut maka pelaksanaan e-business tidak akan sukses atau berhasil dalam mencapai target atau goal tertentu yang sudah ditetapkan. Definisi sederhana CSF atau Critical Success Factor adalah “hal-hal penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan”, bisa berupa tujuan organisasi atau sebuah project, program, dan lain sebagainya. CSF adalah sebuah penentu untuk tercapainya sebuah misi dari organisasi. 

Peranannya dalam perancangan strategis yaitu sebagai penghubung antara

strategi bisnis organisasi dengan strategi sistem informasinya, memfokuskan proses

perencanaan strategis sistem informasi pada area yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasi sistem informasi dan mengevaluasi sistem informasi. Tujuan dari Critical Success Factors adalah membuat keputusan dalam variabel mana yang penting dan variabel mana yang kurang penting dalam mencapai keunggulan bersaing. Disini identifikasi Key Success factors berperan dalam menentukan atau mendiagnosis variabel-variabel yang berpengaruh penting bagi keberhasilan perusahaan dalam membentuk kekuatan dan pertahanan dalam persaingan dengan perusahaan-perusahaan lain yang menjadi pesaing.

Sebagaimana dinyatakan oleh Tripomo (2005:92) digunakan alat bantu untuk menggali ide agar teridentifikasi faktor kunci keberhasilan yang akurat yaitu: 

(1) Daftar faktor internal kunci fungsional, 

(2) Identifikasi faktor kunci keberhasilan dengan menyajikan faktor-faktor yang biasanya menjadi variabel analisis internal, 

(3) History: Informasi tentang sejarah pertumbuhan organisasi kita maupun organisasi pesaing penting untung dipelajari, yaitu peristiwa maupun keputusan penting dan perubahan kinerja yang sudah dialami organisasi,

(4) Kerangka Balanced Score Card: Balanced Score Card mengalami perkembangan

implementasinya, tidak hanya sebagai alat pengukur kinerja eksekutif, tapi meluas sebagai pendekatan dalam menyusun rencana strategi, diantaranya prospektif proses bisnis internal, keuangan, konsumen dan pembelajaran dan pertumbuhan, 

(5) Rantai Nilai (Value Chain): Rantai nilai adalah cara memandang sistematis rangkaian kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memuaskan pelanggan yang dilayani, 

(6) Tahapan evaluasi industry dengan mengidentifikasi faktor kunci keberhasilan dengan kerangka acuan pada tahapan evaluasi industri yang menyajikan empat tahapan yaitu: pengembangan awal, pertumbuhan, ketidak pastian, dan tahapan kejenuhan.


4.a. Apa yang anda pahami tentang konvergensi media dalam dunia maya?

Konvergensi berasal dari bahasa Inggris yaitu convergence. Kata konvergensi merujuk pada dua hal atau benda atau lebih bertemu dalam satu titik (Arismunandar,2006:1). 

Konvergensi media adalah penggabungan atau pengintegrasian media – media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik tujuan. Istilah konvergensi mulai banyak digunakan sejak tahun 1990-an. Kata ini umum dipakai dalam perkembangan teknologi digital, integrasi teks, angka, gambar, video, dan suara (Briggs dan Burke, 2000: 326). 

Konvergensi media biasanya merujuk pada perkembangan teknologi komunikasi

digital yang dimungkinkan dengan adanya konvergensi jaringan. Konvergensi jaringan adalah koeksistensi efisien telepon, video dan komunikasi data dalam satu jaringan. Penggunaan beberapa mode komunikasi dalam jaringan tunggal menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas bukan tidak mungkin dengan prasarana yang terpisah. Konvergensi media terjadi dengan melihat bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain pada tingkat sosial dan menggunakan berbagai platform media untuk menciptakan pengalaman baru, bentuk-bentuk baru media dan konten yang menghubungkan kita secara sosial, dan tidak hanya kepada konsumen lain, tetapi untuk para produsen perusahaan media. Konvergensi mengubah hubungan antara teknologi, industri, pasar, gaya hidup dan khalayak. Singkatnya konvergensi mengubah pola – pola hubungan produksi dan konsumsi, yang penggunaannya

berdampak serius pada berbagai bidang seperti ekonomi, politik, pendidikan, dan

kebudayaan. Perubahan ini ditandai dengan meningkatnya penggunaan media konvergen secara luar biasa. 

4b. Sebutkan 1 contoh jenis bisnisnya dan sebutkan industri apa saja penyusunnya ?

Contohnya PT. Niaga Swadaya bidang bisnis pemasaran dan distribusi buku cetak di wilayah Indonesia dan Asia Tenggara. Sejak berdirinya telah memasarkan lebih dari judul buku yang diterbitkan oleh lebih dari 50 penerbit di Indonesia, melalui lebih dari ritel. Dalam perjalanannya menyambut era Asean Economic Community (AEC).

Industri Penyusunnya : Analisis CSF mempertimbangkan faktor terkait dengan bisnis yang sedang berjalan, sumber daya manusia yang saat ini dimiliki, struktur organisasi, dan lingkungan eksternal dari bisnis tersebut (Belassi dan Tukel, 1996).  PT. Niaga Swadaya dalam industri pemasaran dan distribusi buku, dirumuskan CSF yang pertama adalah adanya aliansi dengan  penerbit  yang mampu menerbitkan buku best seller (serta penulis best seller dan penulis potensial) dalam bisnis distribusi buku cetak maupun dalam memanfaatkan gelombang E-book yang mungkin datang dalam 3-5 tahun mendatang. Tanpa adanya aliansi ini perusahaan pemasaran dan distribusi buku akan kesulitan dan eksistensinya dapat terancam, terlebih mereka mulai tahun 2015 ini akan mulai bersaing dengan perusahaan-perusahaan sejenis dari negara tetangga yang juga membidik pasar Indonesia sebagai prioritas pasar utama mereka.  CSF yang kedua adalah jalinan bubungan baik dengan toko buku besar (dalam dan luar negeri), non-conventional outlet (misalnya Depo Bangunan dan Gerai Seven-Eleven) serta komunitas yang memiliki kebutuhan buku-buku spesifik dengan jumlah yang besar (misalnya komunitas bisnis seperti perusahaan MLM dan penyelenggara ibadah haji, komunitas sosial pencinta buku, komunitas anak remaja, komunitas pendidikan, dan lembaga pemerintahan). Kerjasama dengan komunitas seperti yang dicontohkan sebelumnya dinilai selain dapat meningkatkan penjualan buku, juga dapat memperluas pangsa pasar buku kepada konsumen-konsumen yang selama ini belum menjadi target pemasaran PT. Niaga Swadaya karena pasar yang sangat spesifik. CSF yang ketiga adalah perusahaan sebaiknya memiliki peta pasar yang akurat dan up to date. Pada poin ini, perusahaan harus mampu menganalisis pasar mana yang akan disasar kebutuhan buku apa yang harus dipenuhi. Perusahaan juga harus mengetahui  kapan  buku tersebut dibutuhkan, sehingga buku yang dipasarkan akan dapat langsung sampai ke tangan konsumen tanpa perlu tersimpan di toko dalam waktu yang lama. Selain itu perusahaan juga harus mengetahui melalui media apa sebaiknya dilakukan promosi, agar tepat sasaran dan efisien. CSF yang keempat adalah kemampuan perusahaan dalam menerapkan ICT dalam penjualan online sebagai alat promosi secara efektif. Pada era modern seperta saat ini, setiap perusahaan pemasar dan distribusi buku cetak harus memiliki sistem ICT yang baik bagi kebutuhan internal dan eksternal perusahaan. Kebutuhan internal mencakup segala aktivitas yang berkaitan dengan operasional bisnis di dalam perusahaan, sementara itu kebutuhan eksternal mencakup pemasaran online, alat promosi, kerjasama, dan membuat hubungan yang baik dengan konsumen. Kebutuhan eksternal termasuk pemanfaatan media jejaring sosial dalam memaparkan segala aktivitas perusahaan termasuk pemasaran buku cetak. CSF yang kelima adalah memiliki jaringan pemasaran yang luas dan kuat. Faktor ini dinilai penting karena wilayah Indonesia sangat luas, dengan penduduk yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Perusahaan harus mampu memenuhi permintaan buku dari segala penjuru dan pelosok negeri. Terlebih jika pada era AEC 2015 ini perusahaan akan melakukan ekspor buku ke negara ASEAN yang lain, tentunya harus juga memiliki jaringan pemasaran yang baik di wilayah tersebut agar dapat memasarkan dan mendistribusikan buku secara tepat dan efisien. Tanpa adanya jaringan pemasaran yang luas dan kuat, perusahaan tidak akan dapat memasarkan buku ke wilayah terpencil, yang mana permintaan buku dari daerah tersebut bisa saja sangat banyak dan sangat disayangkan jika tidak dapat dipenuhi.

CSF yang terakhir adalah sistem inventory dan distribusi buku yang efisien. Faktor ini jika tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan meningkatnya biaya inventory  dan distribusi yang pada akhirnya berakibat pada semakin tipisnya margin keuntungan perusahaan. Meskipun rata-rata pemain besar dalam industri pemasaran dan distribusi buku sudah memiliki gudang sendiri, alat penanganan material sendiri, dan orang sendiri yang sudah dibayar secara penuh, tetap saja semakin banyak persediaan akan berdampak pada meningkatnya biaya inventory. Demikian dengan distribusi buku yang tidak efisien, hal ini akan berdampak pada meningkatnya biaya distribusi. Walaupun inventory yang besar akan berdampak baik pada tingginya aset perusahaan, inventory dapat menjadi masalah besar jika terlalu lama disimpan di gudang. Terlebih dalam industri buku cetak, faktor up to date konten buku menjadi penting sehingga buku yang telah dicetak dalam waktu yang cukup lama bukan tidak mungkin akan dianggap kadaluarsa oleh para pembaca karena konten yang ditawarkan sudah tidak up to date lagi.


5. Dalam dunia bisnis elektronik, secara khusus dalam e-business/e-commerce, bisnis portal di

internet berkembang sangat pesat. Menurut pemahaman anda, apakah bisnis e-commerce portal itu? 

Portal adalah website yang berfungsi sebagai penyedia akses menuju lingkungan digital dan berisi segala informasi serta fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh pengguna dan juga memiliki link menuju situs-situs lainnya (gateway). Sehingga menurut pendapat saya, bisnis portal e-commerce adalah suatu usaha/ jual beli sebuah website atau situs web yang berisi informasi serta fungsi-fungsi yang dibutuhkan pengguna internet yang berkaitan dengan e-commerce. Misalnya kita membuat sebuah website, kemudian ketika traffic/ jumlah pengunjung web kita sudah mencapai target tertentu, maka kita dapat menjual website tersebut karena harga dari website tsb akan menjadi berlipat ganda.

Portal Perusahaan (Corporate/Enterprise(Intranet) Portals)

Portal ini dirancang untuk proses B2E, komunitas dan aktivitas untuk meningkatkan akses, prosesing, dan pembagian informasi yang terstruktur dan tak terstruktur di dalam dan lintas perusahaan. Contoh nya : Computer Assosiates(CA), IBM, dan Oracle.

E-Business (Extranet) Portals

1. Extended Enterprise Portals-Portal Perluasan Perusahaan.

Contohnya : B2C (Business to Consumer) dan B2B (Business to Business)

2. E-Marketplace Portal- Portal Pemasaran via net.

Contohnya :

a. Commerce One.net.

CommerceOne.net berfokus pada MRO (Maintenance, Repair, and Operation), yaitu pemeliharaan, perbaikan, dan perawatan mobil di Amerika Utara.

b. Vertical net.

Vertical Net Marketplace Portal menghubungkan pembeli dan penjual online dengan menyediakan berita industri spesifik, produk yang terkait serta informasi pelayanan.

c. GlobalNetXchange

GlobalNetXchange yang merupakan sebuah jaringan B2B untuk para pedagang, terutama grosir dan kategori retail (penjualan, pembelian, perdagangan atau pelelangan barang dan jasa).

3. ASP portal.

ASP portal adalah portal B2B yang mengijinkan pelanggan bisnis menyewa produk maupun jasa. Contoh dari ASP adalah Portera’s Service Port, Salesforce.com, MySAP.com dan Oracle’s oraclesmallbusiness.com.


Personal (WAP) portals - Portal Pribadi.

1. Pervasive portal atau mobility portal.

Portal ini terintegrasi dalam telepon web, telepon seluler, wireless PDA, pager, dan sebagainya.

2. Appliance portals-Portal alat rumah tangga.

Ini adalah portal yang tergabung dalam TV (Web TV), otomobil (OnStar), dan sebagainya.


Public atau Mega Portals (Internet).

Organisasi yang siap masuk dalam kategori ini menjadi “perusahaan” “media baru” dan fokus membangun pemirsa online yang besar dengan demografi yang luas atau berorientasi profesional.


a. General public portals atau Mega Portals

Portal masyarakat umum.

Portal ini sepenuhnya beralamatkan di Internet melawan komunitas kepentingan khusus, diantaranya yang termasuk adalah : Yahoo, Google, Overture, AltraVista, AOL, MSN, Excite, dan lain-lain.


b. Industrial Portals, Vertical portals atau Vortals

Portal Industri, portal vertikal. Portal ini tumbuh secara cepat dan berfokus pada audiens yang sempit atau komunitas, seperti konsumen suatu barang, komputer, retail, bank, asuransi, dan sebagainya. Contohnya: iVillage, Thomas register atau American Manufacturer, dan Bitpipe


6. Apakah yang anda pahami tentang retail industry dalam e-Business serta 

sebutkan karakteristik dari penjualan tersebut?

(retail industry) yakni penjualan suatu produk dan berupa bisnis jasa (services industry) yakni penjualan berupa pelayanan.

Eceran atau disebut pula ritel (bahasa Inggris: retail) berasal dari bahasa Perancis, ritellier, yang berarti memotong atau memecah sesuatu. Retail atau eceran (retailing) dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis.

Sering kali orang-orang beranggapan bahwa ritel hanya menjual produk-produk di toko. Tetapi retail (ritel) juga melibatkan pelayanan jasa layanan antar (delivery services) ke rumah-rumah. Tidak semua ritel dilakukan ditoko. Organisasi ataupun seseorang yang menjalankan bisnis ini disebut pula sebagai pengecer. Pada praktiknya pengecer melakukan  pembelian barang ataupun produk dalam jumlah besar dari produsen, ataupun pengimport baik secara langsung ataupun melalui grosir, untuk kemudian dijual kembali dalam jumlah kecil. Bisnis ritel dapat diartikan sebagai bisnis yang memutus rantai yang biasanya dari produsen lalu ke distributor yang biasanya menjual barang secara grosir lalu kepada penjual atau pengecer yang akhirnya barulah sampai ke tangan konsumen.

Dalam operasionalnya peritel menjalankan beberapa fungsi antara lain membantu

konsumen dalam menyediakan berbagai produk, menjalankan fungsi memecah (bulk

breaking), maupun menambah nilai produk. Secara keseluruhan, pengelolaan binis ritel membutuhkan implementasi fungsi-fungsi manajemen secara terintegrasi baik fungsi keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, maupun operasional


Studi Kasus

Agar tidak terulang lagi, Lazada harus memperkuat dalam segi hukum dan dicantumkan berbagai aturannya pada saat pendaftaran seller. Lazada dapat menghukum para penjual nakal dengan menonaktifkan akun mereka. dan Lazada harus lebih selektif dalam memilih penjual. 

Selain nonaktif, Lazada juga dapat memberikan hukuman berupa penalti. Dan penonaktifan akun penjual nakal bisa bersifat sementara atau permanen, tergantung tingkat kesalahan dan pelanggaran para penjual. Kemudian Lazada perlu memiliki tim layanan pelanggan  yang terdiri dari tim yang mengurusi penipuan atau fraud, tim yang mengurusi perselisihan atau dispute. Tim legal dan tim layanan pelanggan terintegrasi untuk menyelesaikan kasus yang terjadi bila ada di dalam aplikasi Lazada, sehingga transaksi yang dicuragai dapat menimbulkan kasus penipuan dapat diantisipasi.

Selain itu perlu digencarkan sosialisasi baik dimedia maupun pada aplikasi Lazada atau sosialisasi langsung ke lapangan untuk menjelaskan langkah-langkah cara bertransaksi yang aman, juga sosialisasi mengenai transaksi yang dicurigai menimbulkan penipuan. Berikut adalah ciri-cirinya : 


Ciri-Ciri Penipuan di Lazada

Sebenarnya, Lazada telah melakukan banyak hal untuk mencegah terjadinya penipuan. Bahkan jika ada akun yang melakukan spamming kepada akun pembeli, Lazada tidak segan-segan menghapus permanen akun tersebut.

Meskipun demikian, masih ada saja penipu yang memanfaatkan keluguan para pemula di dunia belanja online. Beberapa ciri-ciri akun yang perlu diwaspadai sebagai penipu adalah sebagai berikut.

Harga Tidak Wajar

Terlepas dari Flash Sale resmi yang diselenggarakan Lazada setiap hari, ada saja penjual yang memasang harga tidak wajar pada barang yang dijual. Harganya sangat murah, sehingga kemungkinan pembeli tertipu juga sangat tinggi. Misalnya saja, laptop yang harga resminya adalah Rp26.000.000,00 tiba-tiba dijual dengan harga Rp3.000.000,00 saja.

Barang Ilegal Atau Black Market

Beberapa akun penjual memasang barang dengan harga murah, yang ternyata merupakan hasil black market atau pasar gelap. Barang ini tentunya ilegal. Penjual biasanya akan mengajak Anda berinteraksi lewat whatsapp untuk menghapus rekam jejak penipuan di aplikasi Lazada.

Penjual Agresif

Jika saat bertanya tentang suatu barang tiba-tiba Anda ditanya nomor handphone, jangan berikan. Bisa jadi Anda akan dihubungi untuk segera melakukan pembelian, dengan alasan barang segera habis atau barang akan segera dibeli orang lain. Tolak saja, dan jangan membeli barang dari penjual yang bertindak aneh seperti ini.


Comments

Popular Posts