BUSINESS PLANNING - 2 MARET SD 8 MARET 2020
MODUL 4
BUSINESS PLANNING
KENI
KANIAWATI SE.M.Si
UNIVERSITAS WIDYTAMA
FAKULTAS BISNIS MANAJEMEN
2020
BUSINESS PLANNING
KENI KANIAWATI
KENI KANIAWATI
Istilah
wirausaha ini berasal dari entrepreneur (Bahasa Perancis) dan mulai
dikenal dalam kosak kata bisnis Perancis pada sekitar permulaan abad ke 17 atau
18. Dalam bahasa Perancis, kata itu berarti “mengelola”. Berikut ini
digambarkan perkembangan teori dan definisi entrepreneur atau wirausaha.
Kewirausahaan adalah
suatu kemampuan menciptakan kegiatan
usaha. Kemampuan menciptakan
dan memerlukan adanya kreativitas
dan inovasi dari
yang sudah ada sebelumnya. Kemampuan berwirausaha yang
kreatif dan inovatif dapat dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari
peluang menuju sukses (Suryana, 2016:2)
Istilah
kewirausahaan menurut Rusdiana (2014:50-51) dalam Sri Hartini 2018 merupakan suatu disiplin ilmu yang
mempelajari tentang nilai, kemampuan dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan
hidup untuk memeperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin
dihadapinya. Kewirausahaan adalah kemapuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.
Timmons
and Spinelli (2015) menyatakan bahwa kewirausahaan adalah suatu cara berpikir,
menelaah, dan bertindak yang berdasarkan pada peluang bisnis, pendekatan
holistic, dan kepemimpinan yang seimbang. Kewirausahan menghasilkan kreasi,
kemajuan, relasi dan pembaruan nilai, bukan hanya bagi pemiliknya, tetapi juga
bagi pegawai dan pemegang saham.
Stephen
P Robbins dan Mary Coulter (2002) kewirausahaan adalah proses dimana seorang
individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk
mengejar peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan
dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tentang masalah sumber daya apa
yang saat ini dikendalikan.
Kesimpulan
dari pendapat para ahli yang telah dijabarkan di atas ialah kewirausahaan
merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana berfikir kritis, menelaah,
dan mencari peluang bisnis dengan memperhatikan setiap resiko yang akan dialami
kedepannya dan menciptakan organisasi bisnis dan menawarkan produk yang baik.
Ciri dan Sifat Wirausaha
Menurut
Geoffrey G.Meredifh (1996:5-6) dalam Suryana (2014:22-23) bahwa ciri-ciri dan
watak wirausaha adalah sebagai berikut :
Ciri
|
Watak
|
Percaya
diri
|
Ke
tidak tergantungan
|
Berorientasi
pada
tugas dan hasil.
|
Kebutuhan
untuk berprestasi,berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja
keras, memiliki dorongan kut, energik, dan inisiatif
|
Pengambilan
resiko dan suka tantangan
|
Kemampuan
untuk mengambil resiko yang wajar
|
Kepemimpinan
|
Perilaku
sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran dan kritik
|
Keorisinilitasan
|
Inovatif,
kreatif, dan fleksibel
|
Berorientasi
masa
depan
|
Memiliki
visi dan perspektif terhadap masa depan
|
Tabel 4.1 Ciri-ciri dan Watak Wirausaha
Sumber
: Jurnal Sri Hartini (2018)
Prinsip
Kewirausahaan
Menurut Basrowi (2011:72-74) ada tiga belas prinsip
dalam berwirausaha yaitu: 1) jangan takut gagal 2) penuh semangat; 3) kreatif
dan inofatif; 4) bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko; 5)
sabar, ulet, dan tekun; 6) harus optimis; 7) ambisius; 8) pantang menyerah; 9)
peka terhadap pasar; 10) berbisnis dengan standar etika; 11) mandiri; 12)
jujur; 13) peduli lingkungan.
Proses Kewirausahaan
Berawal dari proses mengamati dan
meniru hal yang telah ada, kemudian di kembangkan sehingga terciptanya sesuatu
yang baru, berbeda dan unik dari yang sudah ada sebelmunya. Proses penciptaan
sesuatu yang baru dan unik ini dinamakan tahap kewirausahaan, dari tahap ini
dipengaruhi oleh faktor pribadi maupun lingkungan.
Perencanaan Bisnis
Perencanaan bisnis merupakan suatu
cara yang digunakan oleh suatu perusahaan atau pengusaha dalam mengambil
keputusan dan kebijakan di dalam perusahaan. Perencanaan bisnis memiliki tujuan
ialah agar suatu kegiatan yang sedang berlangsung maupun yang akan berjalan
tetap sesuai dengan rencana semula (Freddy Rangkuti 2008:109).
Business plan merupakan sebuah dokumen yang telah
disingkronasikan oleh penasihat professional dan disediakan oleh pengusaha yang
menjelaskan tentang suatu rincian di masa lampau, masa saat ini dan
kecenderungan dimasa yang akan datang dari sebuah perusahaan.
Lebih
jelasnya Business Plan menjelaskan tentang cakupan analisis manajerial,
produk, keadaan fisik bangunan, sumber permodalan, posisi pasar dari suatu
perusahaan dan informasi tentang jalannya perusahaan (Setiarini Sri 2013).
Peter
dalam Alma (2017) memberikan definisi sebagai berikut : The business plan is
a written document prepared by the entrepreneur by the entrepreneur that
describes all the relevant external and internal element involved in starting a
new venture. It is often an integration of functional plans such as marketing,
finance, manufacturing and human recource, yang artinya perencanaan bisnis
adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua
unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan
untuk memulai usaha baru. Isinya sering merupakan perencanaan terpadu
menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur, dan sumber daya manusia.
Timmons (2016) berpendapat
perencanaan bisnis adalah bagian dari proses memindahkan presentasi kegagalan
dan alat yang berguna untuk memahami potensi, risiko, dan hasil untuk
kesempatan tertentu.
Maka kesimpulan dari
pendapat-pendapat di atas adalah bahwa perencaan bisnis adalah dokumen tertulis
yang menjelaskan tentang suatu gambaran bisnis yang akan dijalankan dari awal
hingga akhir dan berisi tentang perencanaan pemasaran, permodalan, manufaktur,
dan sumber daya manusia guna memahami potensi pasar yang sedang berlangsung,
resiko dan juga kesempatan atau keputusan yang akan diambil.
Business plan juga dapat mengundang
orang-orang tertentu yang potensial atau mempunyai keahlian khusus untuk
bergabung bekerja sama dengan anda.
Business
plan juga berguna untuk melakukan merger dan akuisisi dengan perusahaan
lainnya. Business plan bertujuan untuk
menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan
Jadi perencaan bisnis ditujukan
bukan saja internal perusahaan namun juga dibuat untuk eksternal perusahaan
perusahaan. Bila perencanaan bisnis dibuat untuk internal maka perencanaan
bisnis tersebut bertujuan untuk membantu wirausaha dan pegawai dalam
menjalankan kegiatan usaha sedangkan bila ditujuan untuk eksternal perusahaan
maka perencanaan bisnis tersebut bertujuan untuk memperoleh dana maupun pinjaman dari luar.
Perencanaan bisnis tidak akan
menyelesaikan suatu permasalahan,terutama masalah yang tak terduga beberapa hal
penting dari perencanaan bisnis adalah perencanaan yang berisi hasil penelitian
yang rinci mengenai keadaan perusahaan di masa lalu dan sekarang,
mengidentifikasi tugas dan prioritasnya, rencana kegiatan di masa yang akan
dating, bertindak sebagai masukan untuk pengembangan perusahaan pada masa yang
akan dating serta digunakan untuk menilai dana yang diperlukan untuk
pengembangan usaha, proyeksi kembali modal dan kinerja perusahaan. Lalu
perencanaan bisnis menguji tiga aspek dari sebuah organisasi :
- Sekarang : posisi perusahaan saat ini
- Dimana : dimana posisi yang diinginkan pemegang saham
dalam tiga atau lima tahun time-frame
- Bagaimana : bagaimana meraih posisi yang dinginkan pemegang saham
SUMBER
|
DEFINISI
|
Peter
dalam alma (2017)
|
Perencanaan
bisnis adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang
menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal
mengenai perusahaan untuk memulai usaha baru. Isinya sering merupakan
perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur, dan sumber
daya manusia.
|
Timmons
(2011)
|
Perencanaan
bisnis adalah bagian dari proses memindahkan presentasi kegagalan dan alat
yang berguna untuk memahami potensi, risiko, dan hasil untuk kesempatan
tertentu.
|
Peneliti
|
Perencanaan
bisnis adalah suatu dokumen tertulis yang terstruktur dan menjelaskan tentang
gambaran bisnis/usaha yang akan di jalankan kedepannya. Dan juga berisi
tentang perencanaan pemasaran, permodalan, manufaktur, dan sumber daya
manusia guna memahami potensi, resiko dan kesempatan yang akan diambil.
|
Tabel 4.2 Definisi Perencanaan Bisnis
Isi dan Penulisan Perencanaan Bisnis
Setelah
mengumpulkan informasi yang lengkap dan akurat serta melakukan kelayakan usaha
maka wirausaha baru dapat menyusunnya menjadi sebuah perencanaan yang
dikembangkan oleh Timmons mencakup ringkasan eksekutif, lingkungan industri dan
perusahaan, analisa pasar, keadaan ekonomi perusahaan, perencanaan operasi, tim
manajemen, jadwal kegiatan, risiko permasalahan dna asumsi-asumsi, perencanaan
keuangan, penawaran perusahaan dan lampiran.
Sedangkan isi perencanaan bisnis
yang disusun oleh Max Coulthard terdiri dari direksi, fungsi-fungsi organisasi,
sistem-sistem, pertumbuhan dan kepentingan, kesimpulan dan implementasi. Fungsi
-fungsi organisasi terdiri dari pemasaran, operasional, sumber daya manusia dan
keuangan.
Bentuk baku isi perencanaan bisnis
tidak ada namun secara garis besar perencanaan bisnis yang disusun harus dapat
memperlihatkan keadaan perusahaan, arah perusahaan, untuk mencapai tujuan dan
memuat prosedur operasi.
Arah Perencanaan Bisnis
Pada
tahap ini menjelaskan mengenai empat komponen yaitu visi dan misi, lingkungan, tujuan dan
strategi serta struktur.
- Visi dan
Misi
Visi
bisnis harus menggambarkan tujuan dari perusahaan , tapi harus berisi
pernyataan yang jelas tentang posisi perusahaan yang diinginkan. Jadi
pernyataan yang singkat tersebut harus dapat menggambarkan maksud utama dari
perusahaan. Pernyataan visi menitik beratkan pada semua yang terlibat dalam
perencanaan bisnis, termasuk karyawan, konsumen, dan pemasok. Sehingga dapat
menggambarkan secara keseluruhan nilai-nilai dan etika dasar bisnis, seperti
kepercayaan dan tanggung jawab sosial.
Sedangkan
pernyataan misi harus dapat menjawab
beberapa pertanyaan sebagai berikut :
- Pada bisnis apa kita berada ?
- Apa yang
akan dilakukan ?
- Untuk siapa
dan kenapa ?
Jadi
pernyataan bisnis harus mendefinisikan
bisnis dengan jelas dan mendeklarasikan bagaimana tujuan perusahaan,
konsumen, produk, pelayanan, pasar dan filosofi yang terkandung untuk mencapai
visi dan misi perusahaan.
- Lingkungan
Ketika
menentukan lingkungan, harus dinilai dari pengaruh factor internal dan
eksternal pada bisnis tersebut. Pengaruh kedua factor tersebut akan menentukan
pengembangan bisnis yang strategis dan akan membantu dalam mengidentifikasi
peluang potensial dna ancaman dalam bisnis. Ada dua lingkungan yang akan
dibahas dalam perencanaan bisnis, general environment dan immediate
environment.
- Ekonomi
Faktor
lain yang penting dan mempengaruhi bisnis adalah stabilitas ekonomi yang sedang
terjadi, pajak, simpanan masyarakat, depresiasi, pasar tenaga kerja, ekonomi
mikro,infrastruktur politik eksternal (seperti, trade policy, strategi
pengembangan eksport dan lain-lain).
Dan
faktor lain yang perlu diperhatikan yaitu faktor yang memengaruhi biaya
produksi (harga pemasok dan kompetitor serta kebijakan fiskal pemerintah dan
moneter) dan kondisi pasar produk atau jasa yang di produksi.
- Sosial
Pengaruh
social untuk perusahaan adalah perbedayaan budaya, gaya hidup konsumen, dimana
keduanya memiliki pengaruh terhadap permintaan produk atau servis yang
diproduksi.
- Teknologi
Kesempatan
yang ada dalam teknologi termasuk ancaman dan peluang dalam suatu bisnis.
Menjadi salah satu ancaman ekstenal dan juga bisa menjadi resiko yang diambil
perusahaan ketika menginvestasinkan sejumlah uang untuk R&D dengan tidak
adanya jaminan teknologi akan diterima. Peluang diperoleh ketika teknologi
membawa perusahaan untuk bertahan dalam waktu yang lama dalam tantangan
berkompetisi.
- Legal/hukum
Beberapa
isu penting yang termasuk dalam persoalan legalisasi adalah trade practice, perpajakan,
pembangunan regulasi bisnis, kebutuhan untuk pembuatan laporan ke pemerintah,
obligasi, keinginan pemegang saham, pekerja, resiko kesehatan dan keselamatan.
Kemudian, hal yang paling penting untuk dianalisa
dalam lingkungan bisnis adalah immediate environment yang merupakan
fundamental penting dalam kesehatan bisnis. Lingkungan ini akan mengisolasi
bisnis dari peluang dan ancaman. Dalam immediate environment akan
dianalisa mengenai analisis industry dan five forces competitive advanrage dari
Porter, yaitu :
- Tingkat persaingan/Rivaly,
organisasi berada dalam industry yang penuh pemain. Produk atau jasa harus
menghasilkan superior customer value yang dapat diperoleh melalui
diferensiasi atau biaya rendah dan juga posisinya dimata para pesaing
lainnya.
Analisa sumber-sumber laba/keunggulan kompetitif
termasuk keunikan dalam menghasilkan produk atau jasa yang sesuai dengan
keinganan konsumen, mengidentifikasi segmen pasar yang menguntungkan, sumber
penerimaan yang menguntungkan, strategi pricing, menguasai posisi tawar
yang menguntungkan.
- Pendatang baru, banyak organisasi
yang karena keberhasilannya tidak memperhitungkan organisasi kecil yang
dapat menjadi pesaing dan mengambil konsumen setianya. Pendatang baru
dalam suatu industry akan merubah kapasitas, yaitu keinginan untuk
memperoleh market value. Ancaman tersebut tergantung dari
faktor-faktor hambatan yang ada sebagai reaksi kompetitornya. Ada 6 sumber
utama pengahalang untuk masuk di dalam industry, yaitu :
- Skala ekonomi. Menunjukan turunnya
skalam ekonomi per unit, karena secara absolut pemain baru harus bisa
memproduksi dalam skala besar atau biaya rendah.
- Diferensiasi produk. Merek
menciptakan penghalang bagi pemain baru untuk mengarah pada sifat keunikan
produk atau jasa dan loyalitas konsumen. Dan dapat berupa seperti iklan, customer
service, produk unggulan dan untuk menambah tinggi pagar hambatan ini
maka dapat digabungkan dengan faktor skala ekonomis.
- Kebutuhan modal. Modal dibutuhkan
untuk melakukan kegiatan usaha, usaha yang membutuhkan modal besar bisa
lebih sulit untuk dimasuki, namun perusahaan besar mampu untuk
menginvestasikan industry ke yang lainnya.
- Akses ke saluran distribusi. Pelaku
usaha yang baru harus mengamankan saluran distribusinya. Semakin
terbatasnya jalur distribusi ataupun penjual eceran terhadap prosuk
tententu maka semakin menghambat pelaku usaha baru untuk ikut bersaing.
- Kebijakan pemerintah. Pemerintah
dalam hal ini dapat membatasi pelaku usaha yang baru atau malah membuka
peluang untuk pelaku usaha baru, dan bisa menutup peluang bisnis yang baru
- Cost
disadvantage independent of scale. Akses terhadap bahan baku,
lokasi yang strategis, subsidi pemerintah, lokasi yang menguntungkan tidak
dimilik oleh pesaing lainnya walaupun mereka mampu untuk melakukan
produksi dalam skala yang besar karena adanya kurva belajar (learning
curve).
- Kekuatan pemasok. Keunggulan akan
dimiliki apabila jumlahnya relative lebih sedikit dan pemasok cukup besar.
Terkadang industri tidak mempunyai kekuatan terhadap pemasoknya sehingga
dimungkinkan terjadi. Dan salah satu keuntungan menjadi pelanggan yaitu
dapat melakukan kerja sama dengan pemasok sehingga mereka akan dapat
mendukung pemasaran produk atau jasa yang dihasilkan.
- Kekuatan konsumen. Dalam situasi
persaingan yang ketat dimana hampir disetiap tempat terdapat penyedia
produk dan jasa, maka kekuatan konsumen untuk memilih menjadi lebih besar.
- Produk pengganti/substitusi. Produk
substitusi menempatkan suatu perusahaan pada keterbatasan dalam menentukan
harga.
G.Tujuan
dan strategi
Untuk memperoleh tujuan dan strategi harus menjawab
tiga kunci pertanyaan, dibawah ini :
Kunci
pertanyaan
|
Langkah-langkah
|
Alat/metode
|
|
Present
position analysis
|
|
|
Tujuan
|
|
|
Strategi
|
|
Tabel 4.3 Tiga Kunci Pertanyaan
- Key
success factors, merupakan atribut yang harus
dimiliki perusahaan untuk menemukan pilihan tujuan.
- Analisa
kekuatan dan kelemahan, analisis ini mengidentifikasi faktor internal
yang dapat membantu atau melatarbelakangi perusahaan dalam menemukan
tujuan perusahaan.
- Analisis
kesempatan dan ancaman, faktor-faktor lingkungan akan memberikan pengaruh favourably
atau unfavorably pada perusahaan untuk mendapatkan tujuannya.
- Driving
force analysis, menggambarkan faktor-faktor yang akan
memberikan pengaruh terpenting pada kemampuan perusahaan untuk
mendapatkan tujuannya dan yang mana harus menjadi faktor terpenting
- Sustainable
competitive advantage, tahap ini
menggambarkan kemampuan yang dibutuhkan perusahaan untuk menjaga posisi
relatif yang mendukung untuk melawan competitor
- Gap
analysis, perusahaan yang menggunakan gap analysis untuk meninjau
keingingan masa ayang akan datang dengan keadaan masa sekarang terhadap
tujuan bisnis. Hal ini membantu perusahaan untuk meninjau dan
memodifikasi strategi yang dibutuhkan.
- Struktur
Dalam struktur dibahas dua hal penting yaitu
struktur legal dan struktur organisasi. Pada struktur legal, tipe-tipe struktur
kepemilikan secara umum untuk distribusi profit dari bisnis adalah sebagai
berikut:
- Sale
proprietorship : merupakan struktur yang paling
murah, bisa di bentuk dengan formalitas hukum dan kebutuhan minimum.
- Partnership
: beberapa grup berkumpul bersama dengan tujuan
menghasilkan profit, tetapi tidak berbentuk perusahaan.
- Private/proprietary
limited company : merupakan perusahaan swasta
dimana kewajiban pemilik dan pemegang saham terbatas pada jumlah
kepemilikan saham mereka.
- Trust :
melindungi asset perseorangan dimana bisnis seharusnya digugat untuk
berbagai alasan. Trust memungkinkan profit bisnis untuk didistribusikan
diantara sejumlah benefit sehingga dapat mengurangi total pajak yang harus
dibayar.
- Public
company : merupakan perusahaan dengan
kepemilikan oleh public/masyarakat.
Struktur organisasi tidak memiliki suatu cara yang
benar untuk menstruktur suatu perusahaan. Biasanya perusahaan tidak benar-benar
menunjukan suatu versi struktur, tetapi lebih kepada gabungan dari beberapa
versi struktur. Struktur diperoleh dari strategi dan menunjukan framework untuk
mencapai strategi tersebut. Struktur akan mengidentifikasi hubungan antara
manajer dengan sumberdaya yang mendukung dan akan menentukan keputusan dan
tindakan yang akan diambil.
Perencanaan
Operasi
Tujuan
perencanaan operasi harus mengacu pada misi bisnis, basis for growth dan apa
yang dapat membuat bisnis menjadi lebih berkembang dan maju. Tujuan operasi
dapat memasukan target yang ditetapkan untuk produktifitas pekerja,
mengidentifikasi kontribusi utama yang menentukan target untuk membuang
keborosan yang ada, menentukan stok optimum, mengidentifikasi dan memberikan
prioritas pada item capital expenditure untuk operasional, menentukan program dalam
menjalankan operasi.
Menurut Rangkuti (2015) “ manajemen
Operasi adalah salah satu kegiatan manajemen fungsional.
Kegiatan
manajemen operasional selalu berkaitan dengan proses transformasi semua masukan
(input) sumber daya secara
terpadu sehingga dapat menghasilkan nilai tambah dalam bentuk keluaran (output)
baik yang berupa produk maupun jasa.
Untuk memperoleh tujuan dapat
mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut dalam strategi operasi :
- Fasilitas (lokasi, bangunan, layout,
plant)
- Material (inventory/stok, raw
material)
- Proses (metoda produksi)
- Teknologi
Untuk
produksi yang lebih baik, dibutuhkan penentuna standar dasar dalam operasi agar
dapat dilakukan pengukuran terus menerus. Perbaikan dapat terus di monitordan
standar yang ditetapkan dapat menunjukan perbaikan. Terdapat lima dimensi yang
dapat diusulkan untuk mengukur performance, yaitu : kualitas, biaya, jasa,
fleksibilitas dan inovasi.
2.1.1.
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Menurut Kasmir
(2016) perencanaan sumbe daya manusia adalah kegiatan merencanakan jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan analisis jabatan yang sudah
dibutuhkan sesuai dengan analisis jabatan yang sudah dibuat. Perencanaan tenaga
kerja meliputi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan serta persyaratan yang
diinginkan. Hal ini penting agar perusahaan tidak mengalami kekurangan atau
kelebihan karyawan.
Perencanaan sumber daya manusia
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk meramalkan atau
memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan.
Perkiraan
tentang kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan perusahaan didasarkan pada
berbagai pertimbangan, antara lain rencana produksi atau jasa yang dihasilkan
sesuai dengan jenis atau bidang investasi yang dijalankan.
Setelah melakukan perkiraan terhadap
jumlah barang atau jasa yang akan dihasilkan, selanjutnya perkiraan ini diubah
ke dalam jumlah orang yang dibutuhkan untuk mengerjakan dan melaksanakan
aktivitas tersebut. Untuk level menajerial biasanya jumlah pegawai didasarkan
pda jumlah jabatan yang tersedia dalam struktur organisasi perusahaan.
2.1.2.
Perencanaan Keuangan
Salah satu
bagian penting dalam penyusunan business plan adalah penyusunan
perencanaan keungan (financial planner). Karena sering terjadi kegagalan
suatu usaha disebabkan ketidak mampuan dalam mengelola dan khususnya
merencanakan keuangan. Perencanaan keuangan adalah suatu ilmu yang menempatkan
kajian tentang keuangan dengan menempatkan berbagai atribut keungan secara
terkonsep dan sistematika baik secara pendek maupun jangka panjang.(Fahmi,
2014)
Laporan pendapatan atau disebut juga
laporan akuntansi, menyediakan informasi penting mengenai kinerja dan sumber
keuangan perusahaan. Laporan keuangan utama adalah laporan pendapatan, neraca
dan laporan arus kas. Memahami tujuan da nisi tiap laporan keuangan ini penting
bagi seorang wirausaha,jika ia akan menentukan persyaratan keuangan pendirian
perusahaan dan menilai implikasi keuangan bisnis yang dijalankan.
Untuk
melakukan evaluasi terhadap suatu rencana investasi, perlu melakukan 3 kegiatan
pokok yaitu estimasi cash flow, estimasi rencana pendapatan yang ingin
diperoleh dan evaluasi rencana investasi berdasarkan ukuran-ukuran yang
jelas(Rangkuti; 2005-204). Kriteria untuk mengukur suatu rencana investasi,
yaitu :
- Net Present Value
Untuk
memperhitungkan nilai waktu uang dari semua arus kas proyek. Arus kas dapat
berupa pengeluaran (cash outflow) dan penerimaan (cash inflow).
Kriteria penerimaan bila NPV nol atau positif berarti present value dari
arus kas masuk sama dengan atau lebih besar dari present value dari arus
keluar.
- Profitability Indeks
(PI)
Yaitu
suatu rasio antara Present value penerimaan arus kas dan Present
Value pengeluaran arus kas. Kriteria penerimaan proyek bila PI proyek sama
dengan atau lebih besar dari 1. Jika proyek sama dengan atau lebih besar dari
1, artinya PV penerimaan sama dengan atau lebih besar dari PV pengeluaran.
- Payback Period
Yaitu
suatu periode yang menunjukan berapa lama modal yang ditanamkan dalam proyek
tersebut dalam kendali. Semakin pendek waktu yang diperlukan untuk pengembalian
biaya investasi, rencana investasi tersebut semakin menguntungkan.
2.1.3.
Keunggulan Bersaing
Konsep keunggulan bersaing
digambarkan oleh Porter dalam Sunyoto (2015) seabgai inti sari dari strategi
bersaing.
Menurut
Porter ada strategi bersaing yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
memperoleh keunggulan bersaing yakni ada tiga, yaitu :
- Strategi inovasi, yaitu digunakan
untuk mengembangkan produk atau jasa yang berbeda dari pesaing.
- Strategi penurunan biaya, yaitu
menekankan pada usaha perusahaan untuk menjadi produsen dengan penawaran
harga produk yang rendah.
- Strategi meningkatkan mutu, yaitu
lebih mengutamakan pada penawaran produk atau jasa yang lebih berkualitas,
meskipun produknya sama dengan pesaing.
Keunggulan bersaing yang sudah dicapai suatu
perusahaan harus diperhatikan, untuk menjadikan keunggulan bersaing tersebut
menjadi keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Menurut Barney dan Wright dalam
Sunyoto (2015), ada empat kondisi yang harus dipenuhi sebelum suatu sumber daya
dapat disebut sebagai sumber keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
- Merupakan
sumber daya perusahaan yang sangat berharga (valuable), terutama
dalam kaitannya dengan kemampuan untuk memanfaatkan kesempatan dana tau
menetralisasi ancaman dari lingkungan perusahaan.
- Relatif
sulit untuk dikembangkan, sehingga menjadi langka di lingkungan
kompetitif.
- Sangat
sulit untuk ditiru atau dimitasi.
- Tidak dapat
dengan mudah digantikan/substitute oleh produk lainnya yang
signifikan.
Inovasi
Berinovasi
bagi seorang wirausahawan merupakan kunci sukses. Inovasi merupakan tindakan
kewirausahaan untuk meraih sukses dalam persaingan yang ada.
Melalui
penelitian dan pengembangan (research and development) para wirausaha
menemukan kebaruan, kegunaan, dan kemudahan sebagai nilai tambah dan daya saing
yang lebih unggul (Suryana, 2013).
Menurut
Zimmerer dalam Suryana (2013), (innovation is the ability to aplly creative
solutions to those problem and opportunities to enhance or to enrich people’s
live) yang artinya inovasi adalah kesempatan menetapkan pemecahan-pemecahan
persoalan secara kreatif dan menciptakan peluang untuk meningkatkan atau
memperkaya kehidupan manusia.
Comments
Post a Comment