ASPEK PEMASARAN - 16 MARET SD 22 MARET 2020
MODUL 6
BUSINESS PLAN
KENI KANIAWATI . S.E.M.Si
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS WIDYATAMA
2020
ASPEK PEMASARAN
Pengertian aspek pemasaran adalah faktor
penting yang dijadikan sebagai kunci dari keberhasilan perusahaan khususnya
dalam memetakan pasar. Aspek pemasaran dalam pengelolaan usaha sama halnya
dengan aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis yang dirancang dan
diperhatikan sebelum kita memulai usaha.
Analisis
aspek pemasaran dilakukan untuk melihat dan menganalsis kebutuhan pasar agar
strategi pemasaran yang akan dirancang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Sama
halnya dengan aspek pemasaran dalam kewirausahaan, aspek aspek pemasaran dalam
hal ini digunakan untuk mengembangkan usaha yang ada ditinjau dari segi pemasaran.aspek pemasaran penting
bagi seorang manajer untuk mengetahui segala hal tentang aspek pemasaran untuk
memperlancar kinerjanya.
Adapun
contoh aspek pasar dan pemasaran yang akan dibahas yaitu :
1. Spesifikasi
Produk
2. Segmentasi
Pasar
3. Analisa
dan peramalan Permintaaan
4. Analisa
Pesaing
5. Penentuan
harga jual
6. Promosi
7. Negosiasi
8. Distribusi
Aspek
Pemasaran : Spesifikasi Produk dan Product Differentiation
Contoh aspek pemasaran yang pertama adalah spesifikasi produk.
Produk adalah setiap hal berupa barang maupun jasa yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kepuasan
dan kebutuhan konsumen.
Keputusan-keputusan tentang produk dalam aspek pemasaran
mencakup bentuk penawaran secara fisik, merknya, kemasaran, garansi, dan servis
purna jual.
Pengembangan produk dapat dilakukan setelah mengetahui
keperluan dan keingingan pasarnya. Jika masalah ini telah selesai maka
keputusan mengenai harga, distribusi dan promosi dapat diambil.
Selain itu produk juga tidak selalu diidentikan dengan
barang. Produk yang tidak berwujud disebut dengan jasa.
Jasa ialah segala tindakan maupun unjuk kerja yang
ditawarkan ke pihak lain yang intangible dan tidak menyebabkan perpindahan
kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada
suatu produk fisik.
Penentuan spesifikasi produk dapat dilihat dari kondisi
pasar yang ada dengan melakukan analisis aspek pemasaran yang lainnya.
Pengertian pasar adalah kelompok pembeli potensial dari
produk dan merk yang ada. Jadi ada suatu kaitan erat antara pasar dengan produk
yang ditawarkan penjual.
Oleh karena itu segmentasi pasar akan produk sangat
diperlukan agar produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginan pasarnya.
Apabila produk yang ditawarkan berbeda, pasar yang dituju juga berbeda. Dalam
hal ini akan dibahas mengenai aspek pemasaran dalam masalah pembedaan produk (product differentiation).
Product
Differentiation ini merupakan
dasar bagi penjual dalam menentukan motif-motif pembelian selektif. Chamberlin
telah mendefinisikan konsep tersebut dengan mengatakan bahwa : “Kelompok barang
itu berbeda jika terdapat faktor-faktor penting yang dapat membedakan barang
dari seorang penjual lainnya. Faktor-faktor tersebut sangat penting karena
dapat menimbulkan selera yang berbeda-beda pada para pembeli”. Jadi
barang-barang itu berbeda apabila konsumen percaya bahwa barang-barang tersebut
berbeda.
Ada barang-barang lain yang secara fisik tidak mudah
dibedakan seperti garam dan semen. Namun produk tersebut dapat pula dibuat
berbeda dengan memberikan bungku atau merk yang berbeda. Biasanya produk
semacam ini hanya dapat menghasilkan laba yang memuaskan bilamana permintaanya
melebihi penawaran.
Jadi strategi pemasarannya adalah mendorong permintaan
pada batas-batas penawaran tertentu. Karena pasar untuk barang seperti ini
bersifat homogen maka permintaan menjadi sulit ditingkatkan.
Oleh karena itu perusahaan perlu menggunakan strategi
lain. Dalam hal ini strategi yang lebih baik dalam aspek pemasaran pada kasus
spesifikasi produk dan product differentiation misalnya membuat merk baru atau
membuat kemasan baru.
Aspek
Pemasaran : Segmentasi Pasar
Apabila analisis aspek pemasaran pada spesifikasi produk
dan Product Differentiation didasarkan pada pemisahan atau pengkhususan di
antara produk-produk, maka segmentasi pasar didasarkan pada pemisahan atau
pengkhususan diantara para calon konsumen sebagai pasar.
Pada kenyataannya, pasar itu bersifat heterogen oleh
karena itu sulit kiranya bagi perusahaan untuk memasarakan produknya (kecuali
produk tertentu seperti garam) tanpa mengadakan segmentasi pasar.
Pada kasus seperti ini perusahaan harus dapat menentukan
beberapa segmen pasar dan kemudian baru mengalokasikan sumber-sumber ke segmen
tersebut.
Adapun definisi segmentasi pasar adalah kegiatan
membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam
satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
Jadi perusahaan membagi pasarnya ke dalam segmen-segmen
pasar tertentu dimana tiap-tiap segmen tersebut memiliki sifat homogen. Hal ini
disebabkan karena dalam kenyataanya masih terdapat produk yang memiliki sifat
heterogen pada seluruh pasar atau produk tersebut hanya diperlukan oleh
kelompok pasar tertentu saja.
Sedangkan homogenitas pada tiap segmen dikarenakan
terdapat differensiasi pada cara dalam membeli, cara dalam menggunakan produk,
keperluan pemakai, alasan dilakukan pembelian, tujuan pembelian itu sendiri dan
sebagainya.
Jadi segmentasi ini merupakan proses yang menyeluruh di
mana perusahaan harus memperhatikan pembelian dari masing-masing segmen. Paling
tidak usahanya akan lebih ekonomis dapabila unit-unit pembelian itu
dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok saja. Ini semua tidak terlepas dari
usaha mencapai laba maksimum.
1. Kriteria Segmentasi
Pada aspek pemasaran segmentasi pasar, manajemen harus
memiliki kriteria tertentu agar menempatkannya dalam posisi yang lebih baik.
Setiap kriteria yang dipakai harus dibuat ukuran-ukurannya.
Tingkat permintaan rata-rata untuk suatu merk harus
berbeda antara segmen yang satu dan lainnya. Begitu pula tingkat sensitivitas
pembeli terhadap kebijaksanaan promosi dan pemasaran perusahaan.
Selain itu media pengiklanan tertentu harus tersedia
sesuai dengan segmentasi pasar supaya segmen tersebut dapat dicapai secara
efisien. Pada akhirnya segmen harus cukup besar sehingga strategi dapat
diutamakan untuk peningkatan laba.
Faktor-faktor yang digunakan untuk menyusun aspek pemasaran
segmentasi pasar adalah :
• Demografi
Seperti umur, kepadatan penduduk, jenis kelamin, agama,
kesukaan, pendidikan dan sebagainya.
• Tingkat
Penghasilan
• Sosiologis
Seperti kelompok budaya, kelas-kelas sosial dan sebagainya
• Psikologis/psikhografis
Seperti kepribadian, sikap, manfaat produk yang
diinginkan dan sebagainya.
2. Syarat-syarat
mengadakan segmentasi
Segmen pasar yang memiliki ciri khas ialah segmen yang
belum terlayani maupun telah terlayani namun belum maksimal.
Terdapat 3 faktor dalam mendukung usaha segmentasi untuk
lebih efektif, diantaranya :
• Measurability, Tingkat informasi yang
ada mengenai sifat-sifat pembeli. Sejauh mana sifat tersebut dapat dikukur.
Misalkan untuk mengukur jumlah pembeli mobil yang pembeliannya didorong oleh
pertimbangan-pertimbangan ekonomi ataukah status atau kualitas.
• Accesibility, Tingkat dimana perusahaan iru
secara efektif memusatkan usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilihnya.
Misalkan kegiatan periklanannya belum tentu sama antara segmen yang lama dengan
segmen yang baru.
• Substaintiality, Tingkat dimana segmen
itu adalah luas dan cukup untuk melakukan kegiatan pemasaran tersendiri.
Aspek Pemasaran : Analisa Pasar dan Peramalan
Permintaan
Analisis
aspek pemasaran meliputi analisa pasar.
Analisa pasar merupakan langkah pertama dalam
merencanakan strategi yang sesusai dengan kondisi pasar untuk menangkap peluang
dan mengembangkan usaha.
Pada umumnya analisis ini akan menghasilkan pembaharuan
dalam bentuk pemasaran, keuntungan yang diperoleh jika membeli suatu produk
seperti diskon dalam situasi dan keadaan tertentu atau berupa hadiah langsung.
Analisis pasar dan pemasaran pada tingkat lanjut adalah
dengan melakukan analisa dan peramalan permintaan. Adapun hal yang perlu
diperhatikan adalah :
1. Permintaan
Pasar
Pada evaluasi kesempatan pemasaran, kebanyakan perusahaan
memilai dengan melihat permintaan pasar. Kemudian apa yang dimaksud dengan
permintaan pasar.
Kotler mengemukakan definisi permintaan pasar bagi suatu
produk adalah “volume total yang akan dibeli oleh kelompok pembeli tertentu
dalam lingkungan pemasran tertentu dan program pemasaran tertentu pula”.
Melihat definisi tersebut kita dapat melihat bahwa
permintaan pasar itu bukanlah merupakan sebuah konsep yang sederhana karena di
dalamnya terdapat 8 unsur penting seperti :
• Produk
• Volume
Total
• Dibeli
• Kelompok
Pembeli
• Daerah
geografis
• Periode
Waktu
• Lingkungan
Pemasaran
• Program
Pemasaran
2. Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Permintaan Pasar
Menurut para ahli ekonomi, terdapat beberapa faktor utama
sebagai penentu dari permintaan pasar. Faktor-faktor tersebut adalah :
• Harga produk
• Harga
produk lain
• Penghasilan
pembeli
• Selera
pembeli
Pada faktor-faktor tersebut perlu ditambahkan adanya
faktor penentu non-harga seperti :
• Usaha
periklanan (Contoh Iklan Menarik)
• Usaha
penjualan dengan salesman
3. Analisa
Volume Penjualan dan Biaya Pemasaran
Analisa volume penjualan pada aspek pemasaran analisa
pasar dan peramalan permintaan merupakan suatu studi mendalam tentang masalah
“penjualan bersih” dari laporan rugi-laba perusahaan. Manajemen perlu
menganalisa volume penjualan total dan juga volume itu sendiri. Analisa
tersebut dapat didasarkan pada :
• Product
Line
• Segmen
pasar (teritorial, kelompok pembeli, dan sebagainya)
Dalam menganalisa, manajer dapat membandingkan
penjualannya dengan sasaran perusahaan dan juga dengan penjualan industri.
Analisa volume penjualan sangat bermanfaat dalam evaluasi
dan pengendalian kegiatan pemasaran perusahaan.
Selain analisa mengenai volume penjualan, manajer dapat
mengadakan analisa biaya pemasaran untuk menentukan Profitabilitas (kemampuan
untuk mendapatkan laba) daerah penjualannya, product line, maupun unit-unit
pemasaran yang lain.
Analisa biaya pemasaran merupakan studi mendalam tentang
masalah biaya operasi dari laporan rugi-laba perusahaan. Juga untuk berbagai
pos biaya, perusahan dapat membuat sasaran yang dianggarkan dan kemudian
menganalisa variasi-variasi antara biaya yang dianggarkan (dibudgetkan) dengan
biaya sesungguhnya.
4. Mengestimasikan Penjualan Potensial
Dalam melayani kebutuhan pasarnya, perusahaan perlu
memperkirakan penjualan potensialnya. Ini dibuat untuk menunjukkan seberapa
besar kemampuan perusahaan dalam melayani atau mengisi kebutuhan tersebut.
Hal ini penting dilakukan dalam aspek pemasaran dalam
pengelolaa usaha untuk meramalkan penjualan selanjutnya.
Penjualan potensial sendiri merupakan tingkat penjualan
maksimum yang dapat dicapai oleh penjual. Melihat definisi tersebut, penjualan
potensial dapat ditentukan berdasarkan 2 macam faktor yaitu :
• Penjualan
Potensial Industri
Tingkat penjualan maksimum yang dapat dicapai oleh
seluruh penjual barang atau jasa.
• Penjualan
Potensial Perusahaan
Tingkat penjualan maksimum yang dapat dicapai oleh sebuah
perusahaan.
5. Peramalan Penjualan
Peramalan penjualan yang tepat pada aspek pemasaran dalam
kewirausahaan ataupun pengelolaan usaha sangat diperlukan dalam setiap tahap
perencanaan bisnis.
Manajer pemasaran harus mempunyai ramalan penjualan yang
dimaksudkan untuk :
• Menentukan
kuota
• Dipakai
sebagai pedoman di dalam pengembangan produk
• Merencanakan
promosi
• Mengalokasikan
tenaga kerja
Peramalan penjualan sebagai contoh aspek pemasaran ini
akan digunakan oleh beberapa bagian dalam perusahaan dan sangat membantu
terhadap proses persiapan.
Biasanya ramalan penjualan dibuat untuk jangka waktu
tertentu apakah satu tahun atau lima tahun mendatang. Dapat pula ramalan
penjualan dibuat satu bulan atau mungkin lebih dari lima tahun.
Meskipun banyak perusahaan yang membuat ramalan penjualan
tahunan tetapi dapat pula dipecah menjadi ramalan bulanan atau kuartalan.
Biasanya ketepatan ramalan semakin berkurang apabila periode waktu ramalannya
semakin panjang dari waktu sekarang.
Aspek
Pemasaran : Analisa Pesaing
Analisa pesaing adalah satu dari aspek pemasaran dalam
studi kelayakan bisnis yang cukup siginifikan. Analisis aspek pemasaran ini
menjadi penentu dimana posisi kita dalam dunia bisnis.
Pesaing merupakan perusahaan yang memproduksi atau
memasarkan barang dan jasa yang memiliki kemiripan dengan produk yang kita
hasilkan/tawarkan.
Analisa pesaing yang perlu dilakukan adalah dengan
melakukan identifikasi terhadap kesempatan, ancaman atau persoalan strategis
yang timbul dari pergantian suasana bersaing yang potensial.
Selain itu melakukan identifikasi terkait kekuatan dan
kelemahan pesaing perlu dilakukan untuk melihat peluang yang ada. Analisa
pesaing dapat diawali dengan melihat pesaing umum dan pesaing potensial.
Mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing merupakan kunci
dalam penyusunan strategi. Salah satunya adalah berusaha mengembangkan kekuatan
perusahaan untuk menutupi kelemahan pesaing.
Analisa pesaing ini akan berdampak pada meningkatnya
produk maupun strategi pemasaran yang diterapkan. Pada analisa pesaing
dilakukan untuk melihat perbedaan dari pesaing yang meliputi kualitas produk
harga, sistem pemasaran, maupun aspek-aspek pemasaran lainnya.
Analisa ini bertujuan sebagai refrensi bagi perusahaan
untuk terus memperbaiki kinerja perusahaan agar mampu meningkatkan daya saing
di dunia bisnis.
Aspek Pemasaran : Promosi
Promosi merupakan ujung tombak dari aspek pemasaran dalam
pengelolaan usaha.
Promosi merupakan upaya dari penjual untuk menawarkan
produknya kepada pembeli atau konsumen supaya konsumen berminat untuk melakukan
pembelian.
Promosi merupakan bagian yang sangat vital dalam aspek
pemasaran dimana melalui promosi, penjual dapat memberikan informasi secara
luas mengenai produk, mempengaruhi dan melakukan langkah persuasif kepada
konsumen, dan juga dapat mendekatkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Promosi merupakan suatu info maupun tindakan mengajak
yang dilakukan satu arah dalam rangka memberikan pengarahan kepada seseorang
maupun sekelompok orang untuk melakukan sesuatu yang mengarah pada pertukaran
pada pemasaran.
Definisi lainnya menyebutkan bahwa promosi merupakan
segala hal terkait kegiatan pemasaran yang memiliki tujuan dalam mendukung
permintaan. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan promosi adalah sebagai
berikut :
1. Tujuan
Promosi
Promosi memiliki tujuan yang ingin dicapai sehingga dalam
penyusunan strategi promosi dapat tepat sasaran dan dilakukan seefisien
mungkin. Berikut tujuan dari promosi :
• Memberitahu
konsumen tentang penawaran produk
• Mengingatkan
kepada konsumen akan manfaat dari produk yang kita tawarkan
• Membujuk
konsumen untuk melakukan transaksi pembelian
• Merubah
perilaku konsumen
• Mempertahankan
merk produk perusahaan di mata konsumen
2. Bauran
Promosi
Bauran promosi atau disebut dengan Promotional Mix dalam
aspek pemasaran adalah kombinasi strategi terbaik dari faktor yang terkait
dengan periklanan, penjualan langsung, dan berbagai alat untuk promosi yang
telah direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.
Kita dapat melihat bahwa definisi tersebut tidak
menyebutkan secara jelas beberapa variable bauran pemasaran selain periklanan
dan personal selling. Pada initnya variabel yang ada di dalam bauran promosi
ada 4 yaitu :
• Periklanan
Periklanan adalah bentuk presentasi dan promosi non
privat mengenai ide, produk yang dibiayai oleh pihak bersponsor tertentu.
Dalam kaitannya dengan pengertian tersebut, Nickles telah
memasukkan beberapa pihak yang bisa menjadi sponsor : yaitu tidak hanya
perusahaan saja tetapi juga lembaga-lembaga non profit oriented seperti lembaga
pemerintahan, lembaga pendidikan dan sebagainya termasuk individu-individu.
Komunikasi Pemasaran yang dilakukan oleh sponsor bersifat
massal karena menggunakan media massa seperti radio, televisi, surat kabar,
majalah, pos, papan nama, sosial media (youtube, instagram, facebook, twitter,
dll) dan sebagainya.
Iklan yang dipasang pada media-media tersebut dapat
memberikan umpan balik kepada sponsornya meskipun dalam tenggang waktu tertentu
atau tidak secepat personal selling.
Dalam kegiatan periklanan pada aspek pemasaran dalam
pengelolaan usaha terdapat dua keputusan penting yang harus diambil yaitu :
• Menentukan
iklan yang harus disampaikan kepada pasar yang dituju
• Memilih
media yang paling sesuai
• Personal
Selling
Terjadi interaksi secara langsung dengan adanya pertemuan
antara penjual dan pembeli. Komunikasi yang terbentuk bersifat individual dan
dilakukan timbal balik. Keduanya dapat memberikan tanggapan masing-masing dan
dilakukan secara fleksibel sesuai dengan kondisi yang ada.
Kegiatan pada aspek pemasaran ini tidak hanya terjadi di
tempat pembeli saja tetapi juga dapat dilakukan di tempat penjual atau toko.
Sebagai contoh : Jika seorang pembeli memasuki toko untuk
membeli Televisi berwarna. Pada umumnya disambut lebh dahulu oleh
pelayan/tenaga penjualannya. Jika pelayan tersebut tidak terlalu sibuk maka ia
dapat mencurahkan perhatiannya kepada calon pembeli yang bersangkutan.
• Publisitas
Publisitas pada bagian dari fungsi yang lebih luas,
disebut interaksi masyarakat dan merupakan berbagai tindakan untuk memrpoduksi
dan mempertahankan interaksi yang memberikan benefit antara organisasi dengan
masyarakat termasuk pemilik perusahaan, pekerja, organisasi pemerintahan,
penyalur, serikat buruh, di samping juga calon pembeli.
Komunikasi dengan masyarakat luas melalui hubungan
masyarakat ini dapat mempengaruhi kesan terhadap sebuah organisasi maupun
produk atau jasa yang ditawarkan.
Aktivitas hubungan masyarakat ini memiliki peran penting
dalam mendukung perusahaan dalam meraih
target usahanya dan mampu diatur untuk mengkondisikan iklim yang dapat
memberikan efek positif supaya dana yang diinvestasikan lebih menjamin.
Jika sebuah perusahaan berusaha mengadakan hubungan yang
menguntungkan dengan masyarakat dengan membuat berita komersial dalam media,
kegiatan huma seperti ini disebut publisitas. Lain dengan periklanan,
komunikasi yang disampaikan dalam publisitas ini berupa berita bukan iklan.
• Promosi
Penjualan
Aktivitas pada promosi penjualan antara lain : peragaan,
pertunjukkan dan pameran, demonstrasi dan sebagainya. Bisanya kegiatan ini
dilakukan bersamaan dengan kegiatan promosi lain dan biayanya relatif lebih
murah dibandingkan periklanan dan penjualan secara langsung.
Promosi dikatakan lebih fleksibel dikarenakan dapat
disesuaikan dengan biaya yang ada dan dilakukan dimanapun.
Pada kampanye promosi perusahaan dapat menggunakan salah
satu variabel tersebut atau kombinasinya yang dikoordinir dengan strategi
produk, harga dan distribusi. Secara bersama-sama variabel tersebut mampu
membentuk marketing mix yang ditujukan untuk mencapai pasar.
Sumber :
Basu Swastha DH dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran
Modern. Yogyakarta. Liberty Offset.
Comments
Post a Comment