BUSINESS PLANNING - 9 MARET SD 15 MARET 2020
MODUL V
BUSINESS PLANNING
KENI KANIAWATI SE.M.SI
FAKULTAS BISNIS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
2020
Wirausahawan harus memiliki perencanaan bisnis atau yang lebih
dikenal dengan istilah business plan. Rencana bisnis merupakan
suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk
menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan
menarik bagi penyandang dana. Enam komponen Business Plan penting untuk perusahaan
pemula yang harus diperhatikan :
a.
Membuat Deskripsi Bisnis
Deskripsi bisnis bertujuan
untuk menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan, beserta
potensi produk dan kemungkinannya untuk bertahan dan berkembang di masa depan. Dalam
deskripsi bisnis ini, diharapkan semua orang yang nantinya terlibat dalam
bisnis, akan mengetahui potensi dan arah pengembangan dari bisnis tersebut.
b.
Melakukan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan
salah satu komponen bisnis yang penting. Strategi
pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang
telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus
digunakan untuk menciptakan target pembeli. Dalam menuliskan strategi ini, Anda
membutuhkan suatu analisa yang tepat sehingga dapat memanfaatkan kesempatan
yang ada. Jenis analisa yang dapat digunakan misalnya adalah analisa SWOT. Dengan analisa ini, Anda
dapat mengetahui keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi suatu produk
sehingga dapat menerapkan strategi pemasaran yang tepat tanpa membuang waktu,
tenaga dan biaya.
c.
Membuat Analisa Pesaing
Analisa pesaing digunakan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam satu pasar yang sama. Setelah
menemukan kekuatan dan kelemahan dari produk pesaing, kemudian perusahaan dapat
mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan
pesaing.
d.
Desain Pengembangan
Rencana desain dan pengembangan
diperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan
dalam konteks produksi dan penjualan. Selain berguna untuk mengetahui rencana
usaha ke depan, desain pengembangan juga akan memengaruhi perencanaan
pembiayaan usaha.
e.
Rencana Operasional dan Manajemen
Rencana operasional dan
manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan
berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistik
perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, Faktor
pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Dari mana sumber
dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien dan usaha dapat berjalan
lancar adalah tugas penting yang harus direncanakan dalam komponen pembiayaan.bagaimana
prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan, serta kebutuhan anggaran dan
pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.
f.
Menghitung Pembiayaan
Beberapa dokumen keuangan yang
dibutuhkan untuk menyusun faktor pembiayaan, antara lain laporan keuangan
perencanaan, laporan arus kas perencanaan, laporan Neraca perencanaan, dan
analisis pengembalian modal. Untuk memenuhi semua dokumen keuangan yang
dibutuhkan dalam membuat perencanaan bisnis, perusahaan dapat bekerjasama
dengan jasa penyedia layanan akuntansi untuk membuat sebuah analisis keuangan
usaha.
Perencanaan pembiayaan sangat bergantung pada sumber pembiayaan
yang diproyeksikan akan dapat memenuhi kebutuhan memulai kegiatan; Sumber
pembiayaan wirausaha sangat beragam, terbagi atas berbagai latar belakang dan
model pembiayaan yaitu;
1.
Pembiayaan Pinjaman / Debt Pembiyaan pinjaman merupakan bentuk
pembiayaan yang mensyaratkan pengembalian pada periode tertentu. Bank
memberikan 25% kontribusi dalam pembiayaan wirausaha melalui type pinjaman ini.
2.
Pembiayaan Bagi Hasil / Equity Merupakan bentuk pembiayaan
dimana pemilik modal memberikan jumlah tertentu dana untuk pelaksanaan kegiatan
wirausaha. Jumlah dana yang di serahkan pada usaha akan di bayarkan alam bentuk
kepemilikan usaha / ownership, selanjutnya pemodal akan memperoleh bagian dari
keuntungan usaha berdasarkan proporsi kepemilikan. Alternatif pembiayaan bagi
hasil antara lain :
3.
Modal Ventura
4.
Penawaran saham publik / rekanan kerja
5.
Investor
Modal ventura merupakan bentuk pembiyaan yang
tidak terlalu populer di Indonesia. Namun bila mempertimbangkan betuk beberapa
model pembiayaan yang umum ada serta kemungkinan untuk memperoleh dana dari
sumber pembiyaan yang lazim, modal ventura memiliki potensi yang besar untuk
dikembangkan. Kendala dari pengembangan modal ventura adalah perturan
perundangan yang belum mengatur, kesiapan usaha kecil untuk
mempertanggungjawabkan model modal ventura, lembaga permodalan ventura yang
belum banyak.
Peluang berbagai sumber dana baik berupa
perusahaan besar yang berkeinginan menginvestasikan dananya dalam sektor
produktif merupakan potensi yang memungkinkan pengembangan modal ventura di
masa datang. Langkah penting bagi wirausaha untuk memperoleh dana dari sumber
pembiyaan modal ventura harus dilakukan sebagai berikut ;
1.
Menentukan besaran dana yang dibutuhkan, yang
berhubungan dengan apa yang akan dan ingin dilakukan wirausaha untuk menunjang
pertumbuhan usaha, serta peluang profit yang ditawarkan bagi sumber pembiayaan.
2.
Menetukan apa yang dapat dilakukan pada keadaan
sekarang, berkaitan dengan evaluasi obyektif atas wirausaha yang menunjukkan
kesenjangan finansial yang harus dipenuhi untuk dapat menjangkau keadaan
sebagimana diuraikan pada poin sebelumnya.
3.
Menjabarkan indikator pertumbuhan yang dapat
di harapkan dengan pemenuhan kebutuhan sebagai selisih antara yang ingin
ilakukan dan yang dapat dilakukan.
Ketiga langkah diatas akan membentuk kebutuhan
finansial yang menjadi dasar bagi wirausaha untuk mulai mengajukan penawaran
investasi bagi modal ventura. Beberapa hal yang berkaitan dengan kebutuhan;
Kebutuhan merupakan sebuah hal yang mudah untuk di uraikan, diestimasi dari
kebutuhan berbagai sumber daya faktor produksi dan volume serta nilai faktor
produksi.
Tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
kebutuhan yaitu ; Biasanya diperlukan dana yang lebih besar dari dugaan
kebutuhan, berkaitan dengan berbagai hal biaya tidak terduga dan keterlambatan
penerimaan. Untuk itu perlu dipertimbangkan adanya ”financial reserve” sebagai
bentuk jaminan yang askan dapat menutupi hal yang tidak terduga.
Adalah sebuah tindakan yang tidak bijak bila dalam pembiayaan
pengusaha berusaha memperoleh dana sebesar yang bisa diperoleh, atau memperoleh
dana sebesar besarnya keinginan dan kebutuhan yang diperhitungkan, karena
sumber pembiayaan selalu menginginkan pengembalian dana dalam tempo yang lebih
singkat. Jadi baik kiranya memperhitungkan berbagai preferensi kapital dalam
usaha sebelum menentukan besaran dana yang akan diambil atau dimanfaatkan dari
modal ventura.
Preferensi ini mencakup;
1.
Modal sendiri, termasuk berbagai subsidi yang diperoleh,
2.
Pinjaman langsung yang berjalan,
3.
Pinjaman lunak dan
4.
Kecukupan modal dalam kegiatan usaha.
Memandang uraian diatas, maka dapat dikatakan bahwa kecukupan
sumber modal merupakan salah satu kunci keberhasilan penting. Walaupun uang
bukan merupakan faktor terpenting, tetapi ” It is easier to make money if you
have money” namun tidaklah bijak memperoleh pinjaman melebihi kemampuan
mengelola jumlah keuangan tersebut. Beberapa referensi menyatakan untuk
wirausaha, faktor kecukupan yang paling ideal adalah bahwa jumlah pinjaman
adalah sebesar 20-30% dari total modal sendiri. Dengan besaran demikian 70-80%
modal sendiri dan 20-30% pinjaman akan menyusun struktur kapital baru
wirausaha. Jumlah dan patokan diatas bukan merupakan patokan baku, beberapa
kasus di negara eropa terutama Finlandia banyak usaha kecil mempertahanakan
komposisi modal sendiri tetap dibawah 60% dari total modal. Hal ini menunjukkan
bahwa besaran ideal dan komposisi ideal struktur kapital wirausaha tergantung
pada berbagai faktor. Pertumbuhan ekonomi (GDP) merupakan faktor salah satu
faktor yang menentukan komposisi struktur kapital. Pertumbuhan ekonomi sangat
menentukan potensi pertumbuhan wirausaha, terbatasnya pertumbuhan ekonomi akan
membatasi pula pertumbuyhan wirausaha. Potensi pertumbuhan wirausaha yang
terbatas akan diikuti konsekwensi struktur pinjaman yang memiliki komposisi makin
kecil. Sebaliknya pertumbuhan ekonomi yang besar akan memberikan keleluasan
meningkatkan komposisi pinjaman dalam struktur kapital wirausaha. Sayangnya
karena belum jelasnya informasi, popularitas sistem modal ventura dalam
pelaksanaan wirausaha banyak negara cenderung lemah. Padahal sistem ini
memiliki peluang yang baik dengan tingkat fairness yang tinggi dibandingkan
babarapa sistem permodalan lain.
Bank masih merupakan sumber pembiayaan utama, walaupun dalam
struktur pinjaman kebanyakan wirausaha dimulai dengan memanfaatkan pinjaman
komersial. Konsumsi dan bukan pinjaman usaha. Sehingga cenderung lebih kaku
dalam penyediaan. Sedikit bank memberikan pembiayaan berdasarkan asset produksi
wirausaha dan studi kelayakan finansial usaha. Kebanyakan mendasarkan
pembiayaannya pada agunan non produktif yang dimiliki pengusaha. Hal ini
menyebabkan pertanggungjawaban pribadi pengusaha lebih besar menjadi dasar
pembiyaan. Berbeda dengan sumber perbankan, Modal Ventura mengemukakan
penilaian yang berbeda atas wirausaha. Lembaga Modal Ventura akan memandang
aspek kecukupan modal, dan struktur modal yang ditanamakan. Hal ini menempatkan
posisi lembaga modal ventura sekaligus menjadi salah satu pemilik usaha.
Biasanya modal ventura mengharapkan pengembalian investasinya 35-40% per tahun.
Salah satu faktor penting yang menentukan
keberhasilan dan menyebabkan kegagalan wirausaha adalah perencanaan.
Kaidah Prencanaan bisnis memuat berbagai syarat yang harus
dimiliki oleh perencanaan bisnis dalam menjamin keberhasilan wirausaha. Sebuah
perencanaan bisnis yang baik memenuhi syarat;
1.
Sebagai fungsi alat pemasaran ide dan perencanaan, secara
fundamental sebuah perencanaan bisnis merupakan uraian yang bermuara pada
harapan adanya dukungan dan sokongan dari investor dan partner potensial, yang
juga menjadi sarana perencanaan kegiatan yang baik. Fungsi ini juga menuntut
sebuah perencanaan menunjukkan bahwa kegiatan wirausaha menuntut dedikasi dan
cita-cita yang tidak terbatas.
2.
Sebagai sebuah satu paket kesatuan, yang memuat narasi mengenai
latarbelakang, tujuan wirausaha, berbagai pernyataan finansial yang dijelaskan
secara terinci, presentasi mengenai mekanisme kerja wirausaha, berbagai
material pendukung yangmemungkinkan wirausaha dapat berjalan dengan baik serta
berbagai jawaban penting mengantisipasi pertanyaan pertanyaan potensial tentang
kegiatan.
3.
Sebagai sebuah media penjelasan bagi audiens, rencana bisnis
adalah sebuah pernyataan yang ditujukan bagi penyandang dana dan para
eksekutif. Membuat apa yang penting bagi audens, apa yang mungkin menarik
mereka untuk terlibat dan menyokong ide wirausaha serta apa porsi dari rencana
yang dipersiapkan untuk audiens
4.
Sebagai sebuah pernyataan tujuan, rencana bisnis harus menyajika
secara jelas penjelasa apa yang akan diperoleh dengan melakukan wirausaha,
tahapan apa saja yang harus dilampaui untuk mencapai tujuan dan apa yang
diperlukan untuk setiap fase,
5.
Fleksibel, yang dinyatakan dengan penyesuaian setiap aspek
rencana berdasarkan keguinaannya, sederhana sehingga membuat setiap pernyataan
menjadi penting. • Kemampuan menginformasikan, dengan menjelaskan semua detail
penting, menyusun struktur yang baik dari perencanaan, menggunakan alat analisa
yang baku, menggunakan ilustrasi yang baik dan menunjukka tekad serta keyakinan
atas pencapaian tujuan wirausaha
Beberapa hal penting yang
harus diperhatikan sebagai penentu baik tidaknya perencanaan bisnis adalah
sebagai berikut ;
1.Hakekat Perencanaan
Perancanaan Bisnis – adalah langkah perencanaan formal dalam memulai sebuah kegiatan usaha baru yang dipusatkan pada keseluruhan usaha dan menjelaskan semua elemen yang terlibat dalam pelaksanaan. Perencanaan bisnis juga harus mengarah pada strategi pemasaran dan arah pengembangan masa depan
Perancanaan Bisnis – adalah langkah perencanaan formal dalam memulai sebuah kegiatan usaha baru yang dipusatkan pada keseluruhan usaha dan menjelaskan semua elemen yang terlibat dalam pelaksanaan. Perencanaan bisnis juga harus mengarah pada strategi pemasaran dan arah pengembangan masa depan
2. Detail,.
sebuah perencanaan bisnis harus disampaikan
secara detail dan komprehensif / menyeluruh. Menjelaskan mengapa usaha ini akan
dapat mengahsilkan keuntungan.
3. For investor.
3. For investor.
catat bahwa perencanaan iiniditujukan pada
incvestor dan pemodal sebagai kebutuhan utama memulai usaha.
4. Market idea.
4. Market idea.
perencanaan
merupakan bentuk lain dari memasarkan ide yang diharapkan aka ndapat memberikan
keuntungan
5. Management skills, resources, and strategies.
5. Management skills, resources, and strategies.
perencanaan bisnisn yang baik memuat dengan
baik keterampilan, sumberdaya yang dimiliki dan strategi yang disiapkan dalam
mengantisipasi setiap kemungkinan kesalahan / kegagalan dan meningkatkan
peluang sukses usaha
Beberapa Kunci penting dalam perencanaan bisnis adalah sebagai
berikut ;
1.
Orang – harus memiliki motif dan energi yang tinggi, memiliki
skill yang relevan
2.
Peluang – memuat keungguilan kompetitif yang dimiliki usaha
yangdapat dipertahankann
3.
Kompetisi – mengidentifikasi kelemahan pesaing, respon kompetisi
yang akan terjadi dan bagaimana menciptakanm kolaborasi yang sehat degnan
kompetitor, bila mungkin. Konteks- konteks ekonomi, lingkungan dan
perundang-undangan haruslah kondusif
4.
Resiko – yang telah dikenali dan mudah diatasi
5.
Menjual perencanan- penting untuk mengenal klepada siapa rencana
ini akan ditujukan karena investor memiliki type baik pasive maupun aktif.
6.
Sumber daya nonfinansial – penting bagi perencanaan memuat
secara detail sumberdaya non finansial yang akan menyokong keberhasilan
wirausaha, yaitu ; networks, Tim dalam top management, Dewan
penasehat / advisory boards Rekanan kerja / partners
Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan komponen
utama yang akan membentuk struktur perencanaan wirausaha, yaitu ;
1.
Apa yang akan dilakukan dalam kegiatan wirausaha
2.
Apa peluang yang ingin diraih
3.
Seberapa besar peluang yang dapat diraih
4.
Bagaimana keuntungan akan diperoleh
5.
Bagaimana Situasi kompetisi yang mungkin terjadi
6.
Apa yang menjadi kunci keberhasilan wirausaha dan bagaimana
mengantisipasi kemungkinan kegagalan
7.
Apakah rencana dapat dilaksanakan
8.
Bagaimana penggunaan investasi dan pendayagunaan modal
9.
Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam wirausaha untuk mencapai
tujuan kegiatan
Dari semua komponen diatas, tanpa mengurangi nilai penting
komponen yang lain, terdapat satu komponen penting yang menjadi tulang punggun
perencanaan wirausaha, yaitu Analisis Peluang. Analisis peluang merupakan
sebuah model analitis rasional yang akan memberikan jawaban atas pertanyaan
tentang peluang yang akan diraih, besaran peluang, dan konsekwensi yang dibutuhkan
untuk mengejar peluang tersebut.
Pada dasarnya karakteristik Perencanaan Bisnis dapat dijelaskan
sebagai berikut;
1.
Menunjukkan visi yang jelas
2.
Memahami target dan saran pemasaran
3.
Informasi yang detail mengenai kompetitor dan industri yang akan
dimasuki
4.
Menyajikan bukti atas tim wirausaha yang berkompeten
5.
Singkat namuin jelas.
6.
Menandai resiko kritis
7.
Merinci sumberdaya dan penggunaannya
8.
Proyeksi fiansial yang teratur dan rasional
9.
Kesimpulan yang baik untuk menarik pembacanya
Kerangka dasar penyusunan rencana wirausaha umumnya adalah
sebagai berikut :
1.
Executive summary / ringkasan Eksekutif, memuat secara ringkas
latar belakang, tujuan dan rencana kerja wirausaha
2.
Industry analysis / Analisis Peluang, memuat uraian mengenai
keadaan obyektif yang melatar belakangi industri dimana kegiatan wirausaha
tersebut akan berkerja. Dalam bagian ini disajikan berbagai data dan analisa
obyerktif
3.
Company description / Deskripsi Wirausaha, memuat tentang
deskripsi kegiatan yang akan dilakukan oleh wirausaha
4.
Product and services description / Deskripsi Produk dan Jasa,
memuat tentang uraian mengenai produk dan jasa yang akan dipasarkan melalaui
kegiatan wirausaha
5.
Market description / Deskripsi Pasar, memuat uraian mengenai
keadaan permintaan dan penawaran dalam pasar produk barang dan jasa, serta
pangsa pasar yang tersedia untuk operasionalisasi wirausaha
6.
Marketing strategy / Strategi Pemasaran, memuat uraian mengenagi
bagaimana rencana strategis pemasaran produk barang dan jasa mentikapi keadaan
pasarnya.
7.
Operations description / Deskripsi operasi, memuat usaian
operasionalisasi sumberdaya untuk melaksanakan kegiatan
8.
Staffing description / Deskripsi personalia, memuat penempatan
personalia dalam kegiatan, yang memungkinan usaha akan dapat berjalan dengan
baik berdasarkan spesifikasi profesional dan kompetensi personalia
9.
Financial projection / Proyeksi Finansial, merupakan uraian
proyeksi penggunaan sumberdaya keuangan untuk pelaksanaan kegiatan
10.
Capital needs / Kebutuhan Dana, memuat perhitungan rencana
finansial yang diramu dengan rencana penerimaan, untuk menunjukkan kebutuhan
dana untuk memulai usaha
11.
Milestones / Tahapan, memuat tata kala tahapan kegiatan yang
akan dilakukan untuk mencapai tujuan.
Analisis
peluang, merupakan komponen paling utama dalam perencanaan bisnis yang memuat
deskripsi detail dari produk maupun jasa yang akan menjadi kegiatan utama
wirausaha. Penilaian atas peluang dan sudut pandang wirausahawan atas peluang
tersebut, merupakan kunci pertama yang harus dipenuhi dalam analisis. Kunci
kedua yang diperlukan adalah spesifikasi dan sumber daya yang diperlukan untuk
melaksanakan perencanaan dalam upaya meraih peluang. Ketiga, adalah sumber
kapital yang diharapkan.
Dengan mengasumsikan bahwa peluang merupakan kebutuhan pasar
yang belum tereksploitasi secara optimal, maka analisis peluang secar prinsip
harus memuat beberapa hal yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan berikut :
1.
Apa kebutuhan pasar yang dapat dipenuhi, yang berkaitan dengan
ide wirausaha ?.
2.
Apa pandangan personal yang telah dialami entrpreneur, yang
berkaitan dengan kebutuhan pasar tersebut ?.
3.
Kondisi sosial apa yang melatar belakangi kebutuhan pasar
tersebut ?.
4.
Data apa saja yang mendukung pandangan tentang kebutuhan pasar
tersebut ?
5.
Paten dan HAKI apa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
pasar tersebut ?
6.
Kompetisi apa yang dapat muncul sebagai akibat upaya memnuhi
kebutuhan pasar tersebut ?
7.
Bagaimana bentuk dan typologi pasar global atas pemenuhan
kebutuhan tersebut ?
8.
Bagaimana persaingan global yang dihadapi atas pemenuhan
kebutuhan tersebut?.
9.
Dimana Uang dihasilkan dalam kegiatan ini?
10.
Bagaimana penggunaan investasi dan pendayagunaan modal
Comments
Post a Comment