Pengalaman Rekrutmen PT Indonesia Power

Pengalaman Lulus Tes Kesehatan (Medical Check Up) PT Indonesia Power


Halo sahabat blogger kali ini saya mau membahas tentang proses seleksi perusahaan BUMN yang bergerak di bidang listrik jadi di sini aku mau jelasin dulu apa itu PT Indonesia power. PT Indonesia power adalah sebuah perusahaan BUMN anak usaha dari PT PLN Persero yang bergerak dalam bidang pembangkit listrik misalnya UP Suralaya UP Saguling. Dalam proses seleksinya, PT Indonesia Power menyediakan delapan tahapan seleksi, tahapan ketujuh adalah medical check up atau tes kesehatan yang dilaksanakan 2 kali. Lalu apa saja tes kesehatannya? berikut akan saya ceritakan.
Setelah lulus berbagai tahapan, akhirnya sampailah pada tahap 7, yaitu medical check up. Medical Check up dilaksanakan 2 kali, tahap satu dan tahap dua, jika tidak lulus pada tahap pertama, maka peserta tidak bisa melanjutkan tes tahap 2, okee berikut adalah serangkaian tesnnya

1. TES MEDICAL CHECK UP 1
Saat itu medical check up dilaksanakan di Chito Lab Jakarta Selatan dimulai pada pukul 8 pagi, namun pada hari pertama tersebut, saya datang terlalu malam, kami sampai di depan Lab pada pukul 2 malam karena khawatir dengan jalanan jakarta yang sering macet, alhasil saya tidur dimobil dengan bantal yang sudah dibawa dari rumah hehe.. ketika itu saya susah sekali memejamkan mata karena memikirkan hari esok, akhirnya hari yang ditunggu pun tiba, kami pun mulai mengisi formulir berisi identitas hingga riwayat penyakit yang pernah diderita kemudian dilanjutkan dengan tes kesehatan, yang terdiri dari tes tinggi badan, berat badan, tes mata, tes keseimbangan dan tes tusbol. Untuk tes mata alat yang digunakan sudah canggih, sehingga hanya dengan meletakan mata dan dagu pada alat tersebut, data kondisi mata kita sudah langsung muncul, dan disana saya tau mata minus saya bertambah 0,25 tidaaaaak!! hehe..lalu tes dilanjut dengan tes keseimbangan, tes keseimbangan ini menurut saya cukup mudah, kita hanya perlu berjalan lurus mengikuti garis yang sudah ada pada ubin, kemudian tes berjalan lurus dengan mata terpejam. Namun yang cukup mengagetkan adalah terdapat tes tusbol. Untuk tes ini tidak akan saya jelaskan, silahkan adik2 mencari sumber sendiri di google hehe..kemudian setelah serangkaian tes tersebut, saya menghubungi teman saya yang tinggal di Jakarta, saat itu untuk pertama kalinya saya bepergian tanpa tau sama sekali lokasi yang dituju hahaha...jadi kami hanya mengandalkan doa dan google maps, hingga sampailah saya dan kawan saya disebuah kantor diJakarta Barat, sebagai perantau yang membawa tas ransel saya meletakan tas ransel dan beristirahat dimushola kantor tersebut, dan ketika magrib menjelang mulai banyak orang yang berlalu lalang disekitar kantor termasuk bapak satpam. Meski hati dagdigdug dan kayaknya kelihatan kasian banget, saya dan teman saya tetap stay disana hingga pukul setengah 8 malam, kami menunggu teman kami pulang kerja, kebetulan kosannya terletak diJakarta Selatan. Dan setelah pukul 8 lebih, akhirnya kami bisa meninggalkan kantor itu hahaha..dan pada malam harinya suasana menjadi dagdigdug, setiap peserta diberikan sms yang menyatakan gagal atau lanjut untuk tes kesehatan. Sayangnya teman saya yang sama-sama berasal dari kampus yang sama gagal karena dalam kondisi sedang tidak sehat, sementara saya lulus, membuat saya cukup sedih.

2. TES MEDICAL CHECK UP 2
Dihari kedua diawali dengan pengambilan darah sebanyak dua kali pada lengan, darah yang diambil satu botol tabung kecil, untuk yang takut jarum suntik jangan khawatir, semua baik-baik saja ko, meskipun saya juga cukup kaget hehe.., jadi pengambilan darah pertama adalah sebelum kita makan, dan pengambilan darah kedua setelah makan. Jadi setelah pengambilan darah pertama kita dikasih konsumsi hehe.., setelah itu dilanjutkan dengan tes urin, tes urin dilakukan hanya dengan mengambil sampel urin yabg dimasukan pada tabung kecil, ada sedikit tips dari teman saya untuk tes urin, yaitu dengan banyak minum air dan tidak mengkonsumsi obat-obatan jenis apapun. Setelah tes urin selesai dilanjutkan dengan tes pendengaran. Untuk tes pendengaran dilakukan disebuah ruangan yang memiliki sebuah box, intruksinya adalah ketika kita mendengar suara, kita harus menekan tombol. Sayangnya saat saya melakukan tes, saat itu suara kendaraan cukup bising, sehingga saya menyiasatinya dengan merasakan getaran pada headphone dan tombol remote. Alhamdulillah dengan begitu saya lebih cepat menyelesaikan tes pendengaran. Kemudian dilanjut pada tes kebugaran, tes kebugaran dilakukan dengan berjalan dan berlari di treadmill, nantinya pada tes kebugaran dokter akan memasang beberapa kabel yang dapat mendeteksi detak jantung kita. Saat tes tersebut, awalnya dokter terkejut dengan detak jantung saya yang terlalu dagdigdug hehehe...bukan karena jatuh cinta, melainkan akibat 2 malam itu saya sama sekali tidak tidur dan hanya tidur beberapa jam saja, kemudian saya berusaha rileks dan mengambil nafas untuk rileks sehingga akhirnya detak jantung menjadi normal. Saat tes tredmil diusahakan menggunakan deodoran dan parfum, karena kita akan keringetan dan gerah meskipun saat itu diruangan telah disediakan kipas angin. Kemudian selesai tes kebugaran, saya kembali pulang ke Bandung menggunakan travel, dan percayalah dibalik semua perjuangan mengikuti seleksi, akan ada banyak pengalaman dan hal hal yang membuat kita lebih baik. Lulus atau tidak lulus sudah ditentukan oleh yang maha kuasa, So gaperlu takut untuk mencoba, dalam kondisi apapun, ingatlah bahwa harapan selalu ada. Kemudian pengumuman tes kesehatan saat itu sekitar satu minggu ( agak lupa sebenarnya) dan dilanjutkan dengan Interview Direksi di Kantor Pusat PT Indonesia Power, Oke untuk pengalaman Interview akan saya tulis nanti ya. Terima kasih sudah membaca, 

Comments

Popular Posts